Kompas TV internasional kompas dunia

Pertengkaran Keluarga Berujung Penembakan Massal di Montenegro, 12 Orang Tewas Termasuk Pelaku

Kompas.tv - 13 Agustus 2022, 13:19 WIB
pertengkaran-keluarga-berujung-penembakan-massal-di-montenegro-12-orang-tewas-termasuk-pelaku
Warga berkumpul di lokasi penembakan massal yang membuat 12 orang terbunuh termasuk pelaku di Montenegro. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (12/8/2022). (Sumber: AP Photo/Risto Bozovic)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

CETINJE, KOMPAS.TV - Sebanyak 12 orang dilaporkan terbunuh setelah sebuah pertengkaran keluarga berujung penembakan massal terjadi di Montenegro.

Insiden tersebut terjadi di Kota Cetinje, sebelah barat Montenegro, Jumat (12/8/2022).

Media setempat melaporkan seorang pria melepaskan tembakan membabi buta di lingkungannya usai terjadi pertengkaran keluarga.

Saat itu, dilaporkan 11 orang tewas dan enam orang lainnya cedera.

Baca Juga: Perempuan Ini Patah Tulang Iga usai Dipeluk Temannya Terlalu Kencang, Berujung Gugatan ke Pengadilan

Dikutip dari New York Post, pelaku penembakan kemudian tewas setelah ditembak polisi.

Selain itu, dilaporkan seorang petugas polisi berada di antara korban terluka.

Polisi mengungkapkan semua berawal saat pelaku menembak tiga anggota keluarga di sebuah rumah.

Menurut Jaksa Penuntut Andrijana Nastic, seorang ibu dan dua anaknya yang masih kecil tewas di rumah itu.

Penembak yang diketahui berusia 34 tahun, lalu keluar rumah dan menembak tujuh orang penghuni di kawasan tersebut menggunakan senapan.


Baca Juga: Sekutu Putin Tuduh Ukraina-Barat Ingin Buat Bencana Chernobyl Lagi: Rusia Tak Mungkin Melakukannya

“Untuk saat ini, tidak diketahui dengan jelas apa yang mendorongnya (tersangka) melakukan tindakan keji, di mana ia sendiri kehilangan nyawanya,” kata Nastic dikutip dari BBC.

Perdana Menteri Montenegro Dritan Abazovic pun menegaskan pemerintah mendeklarasikan tiga hari berkabung karena tragedi ini.

“Saya mengundang semua warga Montenegro untuk bersama keluarga dari korban tak bersalah,” tulisnya di Telegram.




Sumber : New York Post/BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x