MOSKOW, KOMPAS.TV - Orel, wahana antariksa (spacecraft) yang tengah dikembangkan Federasi Rusia disebut bisa menekan biaya program perjalanan ke Bulan. Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah institut riset milik badan antariksa Rusia, Roscosmos.
Apabila sudah bisa beroperasi, Orel dapat menekan biaya misi Bulan Rusia hingga empat kali lipat dibanding misi serupa Amerika Serikat (AS) yang menggunakan wahana Orion.
Wahana Orel sendiri per Juli 2022 masih dalam tahap uji eksperimental di Bumi. Wahana ini akan diluncurkan dengan kendaraan peluncur berat Yenisei yang desain proyeknya telah selesai.
Baca Juga: Rusia Tinggalkan ISS dan Buat Stasiun Luar Angkasa Sendiri, Kremlin: Sudah Diputuskan Sejak Lama
“Estimasi preliminer untuk jenis peluncuran ini (AS dengan wahana Orion) menunjukkan biaya (perjalanan ke Bulan) sekitar 4 miliar dolar AS (sekitar 60 triliun rupiah,” demikian keterangan Agat, institut riset ekonomi Roscosmos, sebagaimana dikutip TASS, Rabu (27/7/2022).
“Harus digarisbawahi juga bahwa asesmen tentang misi serupa untuk wahana Orel dengan empat kru, diluncurkan oleh roket superberat Yenisei, mendemonstrasikan kemungkinan penyelesaian misi dengan biaya setidaknya empat kali lipat lebih murah,” lanjut keterangan tersebut.
Lebih lanjut, riset Agat menyinggung kemungkinan kerja sama dengan negara-negara lain mengenai pengoperasian Orel. Kerja sama ini dapat menguntungkan Rusia sebagaimana penyewaan kursi kapsul Soyuz ke International Space Station (ISS) atau stasiun luar angkasa internasional.
Wahana antariksa Orel sendiri dikembangkan khusus untuk program Bulan Rusia. Uji coba wahana akan dimulai pada tahun ini.
Orel sedianya akan menempuh uji coba peluncuran tanpa awak pada 2024 mendatang. Sedangkan peluncuran berawak ke luar angkasa direncanakan pada 2025.
Baca Juga: Kosmonot Rusia Pakai Baju Kuning-Biru saat Mengorbit, Tanda Dukung Ukraina?
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.