LONDON, KOMPAS.TV - Bentrokan antara aparat keamanan Israel dengan pejuang Palestina pecah di Tepi Barat pada Minggu (24/7/2022) dini hari waktu setempat. Dua pejuang Palestina dilaporkan tewas dalam bentrok bersenjata ini.
Selain itu, Israel juga disebut menyerang sebuah kapal nelayan di lepas pantai Jalur Gaza. Tel Aviv menuduh kapal itu membawa pasokan selundupan untuk Hamas dari Mesir.
Menurut laporan The Guardian, kelompok milisi Brigada Martir Al-Aqsa mengeklaim bahwa kedua pejuang yang tewas di Nablus, Tepi Barat itu adalah anggotanya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa enam orang lain luka-luka akibat bentrokan ini.
Baca Juga: PBB Tegaskan Tetap Berpegang pada Prinsip Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
Menurut kepolisian Israel, bentrokan ini pecah ketika operasi penangkapan oleh aparat keamanan yang menyasar sebuah rumah di Nablus. Polisi mengeklaim aparat ditembaki dan harus “merespons dengan tembakan amunisi aktif dan cara lain hingga melumpuhkan teroris di dalam rumah dan di atapnya.”
Naser Estitya, warga sekitar lokasi kejadian, mengaku ia mendengar tembakan dari dalam rumah sebelum aparat Israel menghujani tembakan ke rumah itu.
“Mereka (aparat Israel) memanggil nama seseorang, memintanya untuk menyerahkan diri,” kata Estitya kepada The Guardian.
Walaupun Israel mengeklaim operasi ini untuk menangkap “teroris”, Otoritas Palestina menegaskan bahwa Tel Aviv sekadar melakukan “aksi kejahatan.”
“Lagi-lagi kejahatan dilakukan oleh pasukan penjajah di kota tua Nablus, tempat para martir berguguran dan banyak yang lain terluka,” kata Hussein Al-Syaikh, seorang pejabat senior Palestina.
“Kami mengutuk keras kejahatan ini dan kami menuntut pertanggungjawaban penjajah (Israel) atas dampak aksi ini,” lanjutnya.
Pasukan Israel sendiri meningkatkan operasi penangkapan di Tepi Barat beberapa bulan belakangan. Operasi-operasi itu adalah respons Tel Aviv atas serangkaian serangan ke Israel yang dilakukan pelaku dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Ironi Bantuan AS: Rp1,5 Triliun untuk RS Palestina, Rp57 Triliun per Tahun untuk Militer Israel
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.