Kompas TV internasional kompas dunia

Pembunuh Shinzo Abe Dendam dengan Suatu Organisasi, Mengira Eks PM Jepang Itu Anggotanya

Kompas.tv - 9 Juli 2022, 10:15 WIB
pembunuh-shinzo-abe-dendam-dengan-suatu-organisasi-mengira-eks-pm-jepang-itu-anggotanya
Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak saat pidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). (Sumber: AP Photo/Eugene Hoshiko, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TOKYO, KOMPAS.TV - Kepolisian Jepang mengungkapkan, tersangka pelaku pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ternyata memiliki dendam dengan sebuah organisasi.

Seperti dilaporkan BBC, ia menembak Abe karena menganggap politikus berusia 67 tahun itu merupakan anggota organisasi tersebut.

Namun, polisi tak mengungkap nama organisasi yang dimaksud.


Baca Juga: Jepang Punya Kontrol Senjata Ketat dan Tingkat Kriminalitas Rendah, Kenapa Shinzo Abe Ditembak Mati?

Shinzo Abe ditembak saat tengah berpidato untuk mendukung anggota Partai Demokrat Liberal pada pemilihan anggota majelis tinggi di Kota Nara, Jumat (8/7/2022).

Pelaku diketahui sebagai Tetsuya Yamagami yang berusia 41 tahun.

Abe dilaporkan tertembak di bagian leher dan dada, dan dilaporkan tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

Yamagami sendiri diketahui sebagai mantan anggota Angkatan Laut (AL) Jepang dari Pasukan Bela Diri.

Meski begitu, polisi sendiri masih menginvestigasi mengapa Abe secara spesifik menjadi target.

Selain itu, mereka masih menyelidiki apakah pelaku beraksi sendiri.

Abe ditembak Yamagami dari belakang saat tengah berpidato.

Foto dari acara tersebut menunjukkan pelaku berdiri di dekat Abe sebelum melepaskan tembakan.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dilaporkan Meninggal Dunia Usai Ditembak

Saksi mata mengungkapkan, seorang pria membawa senapan besar bergerak beberapa meter dari Abe dan menembaknya dua kali.

Abe pun langsung roboh, yang diiringi teriakan dari sekumpulan orang yang berada di sana.

Petugas keamanan pun langsung menangkap pelaku, yang memang tak membuat upaya melarikan diri.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x