Menhan Rusia Sergei Shoigu Lapor ke Putin, Klaim Seluruh Lugansk Berhasil Dikuasai atau "Dibebaskan"

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melapor ke Presiden Vladimir Putin bahwa semua wilayah Luhansk atau Lugansk Ukraina telah dikuasai sepenuhnya, atau "dibebaskan" oleh pasukan Rusia dan pasukan Republik Lugansk yang memisahkan diri dari Ukraina.

Demikian dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilaporkan Straits Times yang mengutip AFP, Minggu (3/7/2022).

Shoigu mengatakan pasukan Moskow telah merebut kota Lysychansk yang strategis di Ukraina dan sekarang menguasai seluruh wilayah Luhansk, lokasi pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir.

"Sergei Shoigu telah memberi tahu panglima tertinggi angkatan bersenjata Rusia, Vladimir Putin, tentang pembebasan Republik Rakyat Luhansk," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Rusia.

Sementara panggilan ke Staf Umum dan Kementerian Pertahanan Ukraina, tidak dijawab. Kementerian tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

Setelah dipukul mundur dalam upaya awalnya untuk merebut ibu kota Kiev, Rusia memfokuskan upayanya untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Luhansk dan Donetsk di timur negara itu, di mana separatis yang didukung Moskow telah memerangi Kiev sejak intervensi militer pertama Rusia di Ukraina pada tahun 2014.

Baca Juga: Kena Sanksi Barat, Industri Kayu Rusia Lirik Pasar Asia, Timur Tengah, Amerika Latin

Sebelumnya, pasukan Ukraina membantah pernyataan pemberontak pro-Rusia, bahwa Lysychansk telah dikepung oleh mereka.

Ukraina mengatakan, pertempuran di Lysychansk antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia masih terus terjadi.

Lysychansk yang merupakan benteng terakhir pasukan Ukraina di Luhansk, Donbas, masih dikontrol oleh pasukan Volodymyr Zelensky itu.

Lysychansk sendiri terletak di seberang sungai dari Severodonetsk yang sudah dikuasai Rusia pekan lalu.

“Pertempuran masih terjadi di sekitar Lysychansk. Kota belum dikepung dan masih di bawah kontrol tentara Ukraina,” tutur Juru Bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzytchuk dilansir dari The Moscow Times, Sabtu (2/7/2022).

Pernyataan Muzytchuk berbeda dengan pengakuan Juru Bicara Pemberontak pro-Rusia, Andrei Marotchko.