Jokowi Tiba di Lokasi KTT G7: Disambut Kanselir Jerman, Foto Bareng Biden dan Kolega

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kastil Elmau, negara bagian Bayern, Jerman pada Senin (27/6/2022) siang waktu setempat.

Para pemimpin G7 menyambut Jokowi setibanya di lokasi.

Menurut rilis Sekretariat Presiden RI yang diterima Kompas TV, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyambut Jokowi secara langsung. 

Jokowi dilaporkan tiba di lokasi bersama pemimpin negara mitra G7 lain, yakni Presiden Argentina Alberto Ferna ndez, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

G7 merupakan forum antarpemerintah yang beranggotakan tujuh negara ekonomi maju terbesar di dunia.

Anggota tetap forum itu adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat (AS) ditambah Uni Eropa. 

Indonesia, sebagai ketua G20, diundang sebagai negara mitra bersama Argentina, India, Senegal, dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Jokowi Gunakan Helikopter Militer Sikorsky CH53 Hadiri KTT G7 di Schloss Elmau

Setelah disambut Scholz, Jokowi bergabung dengan para pemimpin G7 dan negara mitra untuk foto bersama.

Jokowi diapit Scholz dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat sesi foto tersebut.

Lebih lanjut, Jokowi menghadiri dua sesi pertemuan G7. Sang presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin yang hadir di sana.

Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menghadiri KTT G7 ke-48 ini.

Sebelum bertolak ke Kastil Elmau yang berada di kawasan pegunungan, Jokowi dan rombongan sempat bertegur sapa dengan WNI di Muenchen, ibu kota negara bagian Bayern.

Setelah menghadiri KTT G7, Jokowi rencananya akan bertolak ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia untuk menemui Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin.

Delegasi Indonesia membawa misi perdamaian ketika mengunjungi Ukraina dan Rusia yang kini tengah berperang. 

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dengan Putin dan Zelensky Diyakini Bakal Minim Titik Temu, tapi Penting bagi Dunia