KYIV, KOMPAS.TV — Puluhan personil Ukraina yang tewas di pabrik baja Azovstal dikembalikan ke Ukraina oleh pasukan Rusia di kota Mariupol yang hancur, sementara pasukan Ukraina mengembalikan jasad tentara Rusia, seperti laporan Associated Press, Selasa (7/6/2022).
Mayat yang diambil dari reruntuhan pabrik yang dibom dipindahkan ke ibukota Ukraina, Kyiv, di mana tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah, menurut seorang pemimpin militer dan juru bicara Resimen Azov.
Resimen Azov adalah salah satu unit Ukraina beraliran fasis Nazi yang mempertahankan pabrik baja selama hampir tiga bulan sebelum menyerah pada bulan Mei di bawah serangan Rusia tanpa henti dari darat, laut, dan udara.
Tidak jelas berapa banyak mayat yang mungkin tersisa di pabrik.
Sementara itu, pasukan Rusia terus berjuang menguasai Sievierodonetsk, sebuah kota Ukraina timur yang merupakan kunci tujuan Moskow untuk menyelesaikan perebutan wilayah industri Donbas.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di kota itu di tengah pertempuran sengit di jalan-jalan ketika Rusia mencoba mengerahkan lebih banyak pasukan.
“Tapi ini adalah hari ke 103, dan Donbas Ukraina berdiri. Itu berdiri kokoh,” katanya dalam pidato malamnya kepada bangsa.
Baca Juga: Rusia Ancam Caplok Lebih Banyak Wilayah Ukraina jika Barat Nekat Kirim Senjata Jarak Jauh
Zelenskyy juga mengatakan pasukan Moskow bermaksud mengambil kota Zaporizhzhia, rumah bagi lebih dari 700.000 orang, sebuah langkah yang dapat sangat melemahkan posisi Ukraina dan memungkinkan militer Rusia untuk maju lebih dekat ke pusat negara itu.
"Di wilayah Zaporizhzhia ... ada situasi paling mengancam di sana," kata Zelenskyy.
Pemulihan jenazah kelompok ultranasionalis Ukraina dari reruntuhan Azovstal belum diumumkan oleh pemerintah Ukraina, dan pejabat Rusia pun belum berkomentar. Tetapi kerabat tentara yang terbunuh di pabrik itu mendiskusikan prosesnya dengan The Associated Press.
Ukraina pada hari Sabtu mengumumkan pertukaran pertama yang dikonfirmasi secara resmi dari jumlah militernya yang tewas sejak perang dimulai. Dikatakan kedua belah pihak menukar 320 mayat, masing-masing mendapatkan kembali 160 jenazah. Pertukaran itu terjadi Kamis di garis depan di wilayah Zaporizhzhia.
Anna Holovko, juru bicara Resimen Azov, mengatakan 160 mayat Ukraina yang diserahkan oleh Rusia berasal dari reruntuhan Azovstal. Dia mengatakan bahwa setidaknya 52 dari mayat-mayat itu dianggap sebagai sisa-sisa tentara Resimen Azov.
Maksym Zhorin, mantan pemimpin Resimen Azov yang sekarang menjadi komandan unit militer yang berbasis di Kyiv, membenarkan jenazah dari pabrik baja termasuk di antara yang dipertukarkan.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.