DAVOS, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan urgensi kebutuhan senjata negaranya dapat diringkas dalam dua singkatan, yakni MLRS, multiple launch rocket system atau sistem peluncur roket laras banyak, dan ASAP, atau sesegera mungkin.
Hal itu diutarakan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (25/5/2022).
Dmytro Kuleba mengatakan, situasi di wilayah Donbas timur “sangat buruk”.
Sistem roket dapat membantu pasukan Ukraina mencoba merebut kembali tempat-tempat seperti kota selatan Kherson dari pasukan Rusia yang menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu.
Berbicara di sela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Kuleba mengatakan dia menggelar sekitar 10 pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain yang negaranya memiliki sistem seperti itu.
"Respons yang saya dapatkan adalah, 'Bukankah Amerika Serikat sudah memberikannya kepada Anda?'" katanya, menyinggung kepemimpinan AS.
“Jadi inilah beban menjadi seorang pemimpin. Semua orang melihat Anda. Jadi Washington harus menepati janji dan memberi kami beberapa sistem roket peluncuran sesegera mungkin. Yang lain akan menyusul,” katanya merujuk Negeri Paman Sam.
“Jika kita tidak mendapatkan MLRS secepatnya, situasi di Donbas akan menjadi lebih buruk dari sekarang,” tekannya.
“Setiap hari, seseorang yang duduk di Washington, Berlin, Paris, dan ibu kota lainnya, dan mempertimbangkan apakah mereka harus atau tidak harus melakukan sesuatu, mengorbankan nyawa dan wilayah kita.”
Baca Juga: Henry Kissinger: Ukraina Harus Menerima Penyerahan Sebagian Wilayahnya untuk Perdamaian dengan Rusia
Sistem Roket Peluncur Banyak MLRS adalah jenis sistem artileri roket yang berisi beberapa peluncur yang dipasang pada satu platform dan menembakkan persenjataan roketnya dengan cara yang mirip dengan tembakan voli.
Roket dapat meluncur sendiri tanpa dipandu dan memiliki kemampuan yang berbeda dari peluru artileri konvensional, seperti jangkauan efektif yang lebih panjang, rekoil yang lebih rendah, muatan yang biasanya jauh lebih tinggi daripada platform artileri senjata berukuran sama, atau bahkan membawa banyak hulu ledak.
Artileri roket terarah terkenal tidak akurat dan lambat untuk memuat ulang roket dibandingkan dengan senjata artileri.
Peluncur roket ganda membantu mengimbangi kekurangan tersebut dengan kemampuannya untuk meluncurkan beberapa roket secara berurutan, yang, ditambah dengan zona pembunuhan besar dari setiap hulu ledak, dapat dengan mudah mengirimkan tembakan saturasi ke area target.
Namun, roket modern dapat menggunakan GPS atau panduan inersia untuk menggabungkan keunggulan roket dengan akurasi yang lebih tinggi dari amunisi berpemandu presisi.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.