WASHINGTON, KOMPAS.TV - Diplomat Rusia di Washington, Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mendapat ancaman kekerasan.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.
Antonov juga mengungkapkan, agen intelijen AS telah mencoba menghubungi mereka.
Antonov mengungkapkan kepada TV Rusia, sejak penyerangan ke Ukraina pada 24 Februari, pertemuan tatap muka dengan pejabat AS telah berhenti.
Baca Juga: Mantan Intelijen Inggris Akui Putin Sakit Keras, Disebut Bagian Penting dari Invasi Rusia ke Ukraina
Tetapi ia menegaskan, Kedutaan Rusia di AS telah menjadi seperti benteng yang terkepung.
“Pada dasarnya, kedutaan kami beroperasi di lingkungan yang bermusuhan. Pegawai kedutaan dan diplomat menerima ancaman, termasuk ancaman kekerasan fisik,” tuturnya dilansir dari Sky News, Minggu (15/4/2022).
“Agen dari dinas keamanan AS berkeliaran di luar kedutaan Rusia, membagikan nomor telepon CIA dan FBI yang dapat dihubungi untuk menjalin kontak,” tamba Antonov.
Baik CIA, FBI, Kantor Direktorat Intelijen Nasional dan Departemen Luar Negeri AS, tak segera merespons saat dimintai komentarnya.
Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, hubungan Moskow dengan Washington pun kian memburuk.
Baca Juga: Zelenskyy: Usaha Ukraina Depak Rusia Sudah Maksimal, Tak Ada yang Tahu Kapan Perang Berakhir
Apalagi, AS terus menggelontorkan paket bantuan, termasuk persenjataan canggih ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan ancaman kepada siapa pun yang memberikan bantuan kepada Ukraina.
Bahkan terindikasi Putin akan melepaskan senjata nuklir untuk memberikan balasan kepada Barat termasuk AS yang selalu mendukung Ukraina.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.