Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Intelijen Rusia Samakan Tindakan Kemlu AS dengan Badan Propaganda Nazi, Ini Alasannya

Kompas.tv - 12 Mei 2022, 07:49 WIB
intelijen-rusia-samakan-tindakan-kemlu-as-dengan-badan-propaganda-nazi-ini-alasannya
Kepala Intelijen Rusia, Sergey Naryshkin menyamakan apa yang dilakukan Kemlu AS dengan Badan Propaganda Nazi. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MOSKOW, KOMPAS TV - Kepala Intelijen Rusia menyamakan tindakan yang dilakukan Kementerian Luar Negeria Amerika Serikat (Kemlu AS) dengan Badan Propaganda Nazi di Perang Dunia II.

Adalah Kepala Badan Intelijen Asing Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, yang mengungkapkannya.

Naryshkin mengatakan, tanpa memberikan bukti, Kemlu AS meluncurkan pesan anti-Rusia di media sosial.

Baca Juga: Pentagon Ungkap Putin Tak Mau Perang dengan NATO: Ia Tahu akan Kalah

Hal itu terkait dengan beberapa pesan yang dikeluarkan AS dalam menanggapi penyerangan Rusia ke Ukraina.

Naryshkin menegaskan bahwa AS mendorong penyebaran informasi palsu dalam upaya mendiskreditkan dan merendahkan kepemimpinan politik dan militer Rusia di mata rakyatnya.

“Aksi mereka memiliki banyak kesamaan dengan tradisi Kementerian Reich Ketiga untuk Pendidikan Publik dan Propaganda yang dikepalai Joseph Goebbels,” kata Naryshkin dilansir dari Sky News.

Rusia secara terus menerus menuduh Barat mendanai dan mendukung gerakan anti-Kremlin.

Mereka juga melabeli sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) independen dan media di Rusia sebagai agen asing pada beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Inggris Bergerak demi Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Setujui Pakta Keamanan Bersama

Disamakan dengan Nazi, membuat Kemlu AS pun bereaksi.

Mereka menuding balik bahwa Rusia sendiri yang selama ini melakukan apa yang mereka tuduhkan

“Pernyataan tersebut jelas sangat ironis, mengingat upaya disinformasi dan propaganda yang disponsori negara telah berlangsung lama dilakukan oleh Rusia,” bunyi pernyataan kementerian yang dipimpin Antony Blinken tersebut.




Sumber : Sky News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x