MINSK, KOMPAS.TV - Militer Belarusia memulai latihan skala besar secara tiba-tiba pada Rabu (4/5/2022) untuk menguji kesiapan tempur mereka, kata kementerian pertahanan Belarus seperti dilaporkan Straits Times, Rabu, (4/5/2022).
Unit militer Belarus sedang menguji kapasitas mereka untuk "berjaga-jaga, bergerak ke zona yang telah ditentukan dan melakukan pelatihan tempur," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kesiapan dan kemampuan pasukan untuk bereaksi cepat terhadap kemungkinan krisis,” ujarnya, menggambarkan manuver itu sebagai latihan “kejutan”.
Belarusia menerbitkan foto kolom kendaraan lapis baja termasuk tank yang bergerak di sepanjang jalan.
Latihan itu dipantau ketat oleh Kyiv, yang berulang kali menuduh Belarus berencana mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu operasi militer Rusia melawan tetangganya yang pro-Barat.
Baca Juga: Belarusia Bayar Impor Gas Pakai Rubel Rusia Mulai Tahun Ini, Ingin Keluar dari Hegemoni Dolar
Belarus adalah sekutu dekat Rusia, yang menyerang Ukraina pada akhir Februari segera setelah mengadakan latihan bersama dengan Minsk, yang memungkinkannya untuk memindahkan lebih banyak pasukan lebih dekat ke perbatasan Ukraina. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".
"Latihan (kesiapan tempur) akan melibatkan pergerakan sejumlah besar kendaraan militer, yang dapat memperlambat lalu lintas di jalan umum," kata kementerian pertahanan Belarusia dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu mengatakan latihan tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi tetangganya atau komunitas Eropa pada umumnya.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berbicara dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin hari Selasa dan keduanya membahas operasi Rusia di Ukraina, di antara masalah lainnya, menurut pernyataan resmi.
Wilayah Ukraina yang berdekatan dengan Belarusia, termasuk ibu kotanya Kyiv, berada di bawah serangan Rusia pada tahap awal serangan, tetapi sekarang Rusia memfokuskan serangannya di wilayah timur dan tenggara Ukraina.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.