MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan gelar kehormatan kepada unit yang diduga menjadi pelaku pembantaian di Bucha, Oblast Kiev, Ukraina. Penganugerahan ini diketahui ditetapkan pada Senin (18/4/2022).
Menurut laporan Independent, unit yang diberi penghargaan oleh Putin adalah Brigade Senapan Motor ke-64, diketahui sempat beroperasi di Bucha selama invasi.
Pada awal April lalu, Dinas Intelejen Ukraina (SBU) menyampaikan bahwa Brigade Senapan Motor ke-64 adalah unit pelaku utama pembantaian Bucha.
Sejak pasukan Rusia mundur dari Bucha, pemandangan mengerikan berupa kuburan massal dan mayat-mayat yang tergeletak di jalan menyambut jurnalis yang kembali bisa mengakses daerah tersebut.
Baca Juga: Dugaan Pemerkosaan di Bucha Ukraina: 25 Perempuan Disekap dan Diperkosa Tentara Rusia
Menurut kepolisian Kiev, lebih dari 350 mayat telah dikumpulkan petugas di Bucha. Sebagian besar memiliki luka tembak.
Menurut kesaksian warga Bucha, terdapat bermacam unit pasukan dengan perilaku berbeda-beda selama pasukan Rusia menduduki daerah itu. Sebagian di antaranya berlaku beringas.
Kateryna Ukraintseva, seorang wakil Dewan Kota Bucha menyebut pasukan Rusia menggelar eksekusi massal dengan menargetkan veteran perang Donbass di Bucha.
Temuan bekas pembantaian di Bucha sendiri menuai respons keras dari komunitas internasional. Bahkan, keanggotaan Rusia sampai ditangguhkan dari Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penganugerahan gelar kehormatan kepada Brigade Senapan Motor ke-64 bertepatan dengan hari ke-54 invasi Rusia ke Ukraina.
Putin menggaribawahi“heroisme dan keberanian” unit itu, tetapi tidak menyebutkan perang Rusia-Ukraina ketika menganugerahi brigade tersebut.
Baca Juga: Potret Tragis Pemakaman Massal di Bucha, Temuan Mayat Masih Berlanjut
Sumber : Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.