Kompas TV internasional kompas dunia

PM dan Kanselir Inggris Raya Dihukum Denda Gara-Gara Pesta Lockdown, Oposisi Kukuh: Harus Mundur!

Kompas.tv - 13 April 2022, 04:45 WIB
pm-dan-kanselir-inggris-raya-dihukum-denda-gara-gara-pesta-lockdown-oposisi-kukuh-harus-mundur
Ilustasi. Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson saat meninggalkan kantornya di Downing Street, London pada 30 Maret 2022. Johnson dan Kanselir Rishi Sunak akan dihukum denda akibat skandal pesta saat lockdown selama pandemi Covid-19. (Sumber: Frank Augstein/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris Raya dilaporkan akan menghukum denda Perdana Menteri Boris Johnson dan Kanselir Rishi Sunak.

Hukuman ini adalah hasil investigasi terhadap serangkaian pesta yang digelar di Downing Street (kantor perdana menteri) selama karantina (lockdown) yang ditetapkan pemerintahan Johnson sendiri.

Sebagaimana diwartakan The Guardian, Selasa (12/4/2022), Johnson dan Sunak diyakini sebagai perdana menteri dan kanselir pertama yang dihukum karena melanggar aturan sendiri.

Hukuman denda juga akan diterapkan ke istri Boris Johnson, Carrie Johnson.

Belum diketahui berapakah jumlah denda atau berapa kali kehadiran pesta oleh Johnson dan Sunak yang akan dikenai hukuman denda.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Kunjungi Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Temani Jalan di Lapangan Kemerdekaan

Isu pesta saat karantina Covid-19 memicu skandal politik di Inggris Raya beberapa bulan belakangan dan membuat Johnson didesak mundur.

Sejumlah pesta diketahui digelar Johnson dan koleganya selama masa karantina di Downing Street. Salah satu pesta digelar untuk memperingati ulang tahun sang perdana menteri pada Juni 2020.

Sebelumnya, Johnson membantah dirinya menggelar atau menghadiri pesta selama karantina. Namun, ia kemudian mengakuinya.

Walaupun vonis denda diketahui akan dijatuhkan sebentar lagi, pihak oposisi masih belum puas dengan hukuman ini.

Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer tetap kukuh mendesak Johnson dan Sunak mundur.

“Boris Johnson dan Rishi Sunak telah melanggar hukum dan berulang kali membohongi publik Inggris Raya,” kata Starmer.

Sementara itu, Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon juga mendesak Johnson meletakkan jabatannya.

“Boris Johnson harus mundur. Dia melanggar hukum dan berulang kali membohongi parlemen tentang itu. Nilai-nilai dasar integritas kesusilaan, esensial demi menjamin kerja-kerja demokrasi parlementer, menuntut dia harus hengkang,” kata Sturgeon.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Ungkap Alasan Inggris Memproses Pengajuan Ribuan Visa Ukraina


 




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x