Helikopter Rusia Ditembak dengan Rudal Anti-Udara Canggih Buatan Inggris hingga Terbelah Dua

LUHANSK, KOMPAS.TV - Sebuah helikopter dilaporkan jatuh setelah ditembak dengan rudal anti-udara canggih buatan Inggris oleh tentara Ukraina.

Penembakan itu terjadi saat rudal tersebut pertama kali digunakan setelah disuplai kepada pasukan Ukraina.

Pada rekaman video penembakan tersebut, Starstreak, sebuah rudal anti-udara portabel berkecepatan tinggi, mengenai helikopter hingga membuatnya terbelah dua.

Dilansir dari Mirror, insiden tersebut dilaporkan terjadi di wilayah Luhansk, Ukraina timur.

Starstreak sendiri dilaporkan sebagai sistem rudal portabel terbaru dari Inggris. Rudal itu menyasar target dengan tiga anak panah kinetik.

Seperti dilaporkan The Times, video yang menunjukkan ekor helikopter Mi-28N yang patah telah diverifikasi.

Sementara itu, sumber Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan bahwa Starstreak sudah beraksi di negara itu.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa sistem rudal anti-udara itu telah digunakan di Ukraina hampir sepekan terakhir.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memang telah mengungkapkan akan mengirim rudal Starstreak ke Ukraina untuk membantu negara itu dari serangan Rusia.

“Sebagai respons dari permintaan Ukraina, pemerintah telah mengambil keputusan untuk jelajahi donasi rudal anti-udara portabel dengan kecepatan tinggi Starstreak,” tuturnya.

“Kami percaya sistem ini akan tetap berada dalam definisi senjata pertahanan, tetapi akan memungkinkan pasukan Ukraina mempertahankan langit mereka dengan lebih baik,” lanjut Wallace.

Inggris sendiri menegaskan tak akan mengirim pasukan ke Ukraina.

Tetapi bersama NATO, mereka menegaskan berkomitmen untuk menyuplai senjata pertahanan demi mendukung pasukan Ukraina.