BANGKOK, KOMPAS.TV - Seorang laki-laki Vietnam mencoba mendayung sejauh 2.000 km dari Thailand ke Mumbai, India melintasi Teluk Benggala menggunakan perahu tiup warna-warni untuk menemui istrinya, seperti dilaporkan Straits Times, Jumat (25/3/2022).
Mumbai adalah megapolitan India yang berada di tepi pantai menghadap ke Teluk Arab.
Ho Hoang Hung diselamatkan di titik berjarak 80 km di lepas pantai Thailand. Ia lalu langsung ditahan pada Kamis (24/3/2022), kata seorang pejabat senior Angkatan Laut Thailand seperti dilaporkan Straits Times. Begini kisah kangennya Ho Hoang Hung kepada sang istri yang bekerja di Mumbai, India.
Hoang Hung berangkat dari Phuket, Thailand dengan perahu karet tiup warna-warni yang biasa digunakan anak-anak di kolam renang.
Ia membawa serta air minum dan mi instan, namun tidak melengkapi dirinya dengan sistem navigasi, kompas maupun GPS. Hoang Hung nekat berencana untuk menyeberangi Teluk Benggala di dekat awal musim topan.
Sebuah kapal nelayan Thailand menemukan pria berusia 37 tahun itu pada Rabu (23/3/2022) di dekat Kepulauan Similan, sekitar 80 km dari daratan Thailand.
Kapal tersebut lalu menghubungi unit keamanan maritim Angkatan Laut, yang lalu datang dan menyelamatkannya.
Hoang Hung mengatakan kepada para penyelamat, dia berusaha untuk bertemu istrinya yang bekerja di Mumbai, setelah menghabiskan dua tahun rasa rindu, terpisah karena pembatasan perjalanan akibat Covid-19, kata Kapten Pichet Songtan dari Pusat Komando Penegakan Maritim Thailand.
Baca Juga: Badai Besar Hantam Teluk Benggala India, 120 Orang Dilaporkan Tewas
Kapten Pichet mengatakan, pria itu ditemukan tanpa peta, kompas, GPS atau pakaian ganti, dan hanya memiliki sedikit sisa air minum.
Dia awalnya terbang ke Bangkok tetapi kemudian mengetahui bahwa dia tidak dapat melakukan perjalanan ke India tanpa visa.
Di tengah rasa rindu yang sudah naik ke ubun-ubun, Hoang Hung nekat, lalu memutuskan naik bus ke Phuket.
Di Phuket, dia memperoleh perahu tiup warna-warni yang biasa digunakan anak-anak saat bermain di kolam renang.
Ia kemudian memutuskan berangkat ke Mumbai, India, dengan melintasi Teluk Benggala yang terkenal kejam bahkan untuk kapal raksasa sekalipun, terlebih saat ini mulai memasuki musim angin topan.
Setelah berangkat pada sekitar 5 Maret lalu, Hoang Hung tampaknya tertahan oleh angin halauan yang berhembus berlawanan arah. Akibatnya, ia tidak bisa maju dalam dua minggu sebelum akhirnya dia ditemukan.
Pejabat Thailand mengatakan, Hoang Hung akan dikembalikan ke Phuket untuk diinterogasi lebih lanjut.
"Kami telah menghubungi kedutaan Vietnam serta kedutaan India tetapi belum mendapat jawaban," kata Kapten Pichet.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.