NEW YORK, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun meminta semua pihak berkepala dingin terkait krisis Ukraina dan Rusia.
Ukraina terancam perang dengan Rusia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina Timur, Kamis (24/2/2022).
Meski menegaskan operasi militer itu dilakukan di Donbas, Putin diyakini menjadikannya sebagai jalan untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga: Putin Ancam Pihak yang Ganggu Operasi Militer Rusia ke Ukraina, Janjikan Konsekuensi Terburuk
Hal ini membuat ketegangan di perbatasan pun semakin memuncak, apalagi Ukraina didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara barat.
Selain itu, Putin juga telah mengeluarkan ancaman kepada semua pihak yang ingin mengganggu operasi militer yang dilakukannya.
Keadaan itu, membuat Zhang Jun meminta semua pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina dan Rusia untuk tetap berkepala dingin dan rasional di New York, Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat.
“Saat ini sangat penting untuk menghindari tensi panas,” ujar Zhang pada pertemuan penting di Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Pejabat Ukraina: Invasi Rusia Dimulai dengan Serangan Rudal ke Kiev
“Semua pihak terkait harus menahan diri dan menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” tambahnya.
Zhang sendiri menegaskan China percaya pintu untuk solusi mengenai masalah Ukraina tidak sepenuhnya tertutup.
“China akan melanjutkan untuk mempromosikan pembicaraan damai dan menyambut serta mendorong usaha yang bertujuan untuk solusi diplomatik,” katanya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.