Kompas TV internasional kompas dunia

AS dan Uni Eropa Langsung Sanksi Rusia Usai Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

Kompas.tv - 22 Februari 2022, 07:03 WIB
as-dan-uni-eropa-langsung-sanksi-rusia-usai-akui-kemerdekaan-donetsk-dan-lugansk
Biden bertelepon dengan Vladimir Putin dari Camp David, Sabtu, 12 Februari 2022. Gedung Putih mengumumkan Presiden Joe Biden memerintahkan sanksi baru terhadap Moskow setelah Rusia bergerak untuk mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk, seperti dilansir Associated Press, Selasa, (22/2/2022). (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV — Ketegangan langsung menyelimuti krisis Ukraina, ketika Gedung Putih mengumumkan Presiden Joe Biden memerintahkan sanksi baru terhadap Moskow setelah Rusia bergerak untuk mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk, seperti dilansir Associated Press, Selasa, (22/2/2022).

Pemerintahan Joe Biden menyebut pengumuman hari Senin waktu Moskow oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap komitmen internasional Rusia.”

Sanksi tersebut akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru di dua wilayah separatis Ukraina yang diakui oleh Putin. Pejabat tinggi Uni Eropa juga mengatakan blok itu akan menjatuhkan sanksi.

Pejabat tinggi Uni Eropa mengatakan blok itu akan menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang terlibat dalam pengakuan Rusia atas dua wilayah separatis di Ukraina timur di tengah kekhawatiran potensi invasi Rusia ke negara itu.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Charles Michel mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa pengakuan Rusia atas wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina itu adalah "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional."

Pernyataan itu menambahkan bahwa Uni Eropa “akan bereaksi dengan sanksi” dan “menegaskan kembali dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional.”

Baca Juga: Putin Tuding Barat Sedang Mengancam Keamanan Rusia, Gunakan Ukraina Sebagai Pion Konfrontasi

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan pengakuan Rusia atas kemerdekaan Donetsk dan Lugansk adalah "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional." dan Uni Eropa “akan bereaksi dengan sanksi” serta “menegaskan kembali dukungan yang tak tergoyahkan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional.” (Sumber: AP PHOTO)

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin waktu setempat mengakui kemerdekaan wilayah separatis di Ukraina timur, yang bisa membuka jalan bagi Moskow untuk mengirim pasukan militer ke wilayah separatis Donetsk dan Luganks secara terbuka, dengan argumen tindakan tersebut itu adalah intervensi sebagai sekutu untuk melindungi mereka dari Ukraina.

Seorang anggota parlemen Rusia dan mantan pemimpin politik Donetsk, Alexander Borodai, bulan lalu mengatakan kaum separatis setelah pengakuan kemerdekaan dari Rusia akan meminta bantuan untuk merebut kendali atas bagian-bagian wilayah Donetsk dan Luhansk yang masih berada di bawah kendali pasukan Ukraina.

Jika itu terjadi, bisa memicu konflik militer terbuka antara Rusia dan Ukraina.

Putin membenarkan keputusannya dalam pidatonya dan menyalahkan NATO atas krisis saat ini serta menyebut aliansi yang dipimpin AS sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.

Melewati lebih dari satu abad sejarah, ia melukis Ukraina hari ini sebagai konstruksi modern yang terkait erat dengan Rusia.

Dia menuduh bahwa Ukraina telah mewarisi tanah bersejarah Rusia dan setelah runtuhnya Soviet digunakan oleh Barat untuk menahan Rusia.

Setelah pidatonya, Putin menandatangani dekrit di Kremlin yang mengakui kemerdekaan wilayah tersebut dan meminta anggota parlemen untuk menyetujui langkah-langkah yang membuka jalan bagi dukungan militer.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x