YAOUNDE, KOMPAS.TV - Korban jiwa kericuhan di pintu masuk Stadion Paul Biya, Yaounde, Kamerun bertambah menjadi delapan orang. Kericuhan terjadi ketika ribuan orang berebut masuk ke stadion untuk menyaksikan partai Kamerun vs Komoro, Senin (24/1/2022).
Menurut saksi mata, ribuan orang berjejalan berebut masuk ke stadion. Suporter pun terinjak-injak dan terluka.
Korban jiwa termasuk seorang anak berusia 14 tahun. Per Selasa (25/1/2022), sebagaimana diwartakan BBC, tujuh orang mengalami luka serius.
Stadion Paul Biya tempat gelaran Piala Afrika 2021 sendiri memiliki kapasitas hingga 60.000. Otoritas setempat menyebut, sebanyak 50.000 orang berupaya menonton langsung pertandingan.
Baca Juga: Enam Suporter Tewas Saat Berebut Masuk Menonton Piala Afrika di Kamerun
Akan tetapi, pembatasan terkait pandemi Covid-19 membuat stadion hanya boleh diisi hingga 80 persen kapasitas.
Presiden Kamerun Paul Biya telah memerintahkan investigasi terhadap insiden ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) juga mengaku tengah menggelar penyelidikan.
Menurut Nick Cavell, produser BBC Africa yang berada di dalam stadion, penonton tak menyadari kericuhan di luar dan baru tahu setelah kabar berseliweran di media sosial.
Jurnalis asal Denmark, Buster Emil Kirchner, menyaksikan kericuhan di luar stadion dan mendeskripsikannya sebagai “kekacauan besar”. Ribuan suporter memadati satu-satunya gerbang yang dibuka.
“Itu ribut sekali, orang berlari, memanjat pagar, orang menembus lewat barikade,” katanya kepada BBC.
Menurut Kirchner, ada banyak orang tanpa tiket yang memaksa masuk.
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru Berdarah di Kuil India, 12 Orang Tewas karena Kerusuhan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.