BAGHDAD, KOMPAS.TV - Nasib tragis dialami seorang polisi Irak setelah dirinya tewas dipenggal ISIS seusai dua pekan diculik.
Kondisi polisi tersebut diungkapkan oleh pejabat setempat, Rabu (29/12/2021).
Pemberontakan ISIS tingkat rendah terus mengganggu upaya pemulihan stabilitas di Irak.
Stabilitas Irak telah dirusak oleh kelompok ekstremis tersebut dengan perang dan kerusuhan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Putin Ancam Biden Terkait Sanksi untuk Rusia: Kehancuran Total Hubungan Kedua Pihak
Dikutip dari Al-Arabiya, ISIS telah merilis foto jasad dari Kolonel Yasser Al-Jourani yang diculik saat tengah berburu dengan rekannya di wilayah Hamrin, Irak, awal bulan ini.
Menurut sumber aparat keamanan, salah satu rekan berburunya ditemukan tewas ditembak.
Sedangkan satu rekan lainnya disiksa hingga tewas karena luka-lukanya.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Irak mengatakan, Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi telah memerintahkan agar usaha pihak keamanan menghadapi ISIS ditingkatkan.
“Kami akan mengejar teroris tersebut demi mencapai keadilan dan membalas martir kami,” ujar juru bicara kepala militer.
Baca Juga: Uganda Adili 15 Tersangka Teroris Terkait ISIS, Salah Satunya Ibu Hamil
Selama beberapa hari, pasukan keamanan telah mengumumkan operasi berskala besar di pengunungan wilayah Hamrin.
Menurut pernyataan pasukan keamanan Irak, operasi militer dan serangan udara dilaporkan telah membunuh lima anggota ISIS.
Aparat keamanan juga menyita bom dan persenjataan dalam operasi militer tersebut.
Selain itu, mereka juga menegaskan dua jasad dari orang-orang yang diculik telah ditemukan, tanpa menyebutkan siapa korbannya.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.