DAMASKUS, KOMPAS.TV - Pesawat tempur Israel membombardir Pelabuhan Latakia, Suriah dengan rudal pada Selasa (7/12/2021) dini hari waktu setempat. Tembakan rudal menghantam sejumlah kontainer.
Menurut laporan media pemerintah Suriah, ledakan rudal yang menghantam kontainer menimbulkan kebakaran besar.
Seorang pejabat militer Suriah menyebut tidak ada korban manusia dari serangan ini.
Pelabuhan Latakia sendiri merupakan fasilitas vital Suriah untuk memasukkan barang-barang impor ke negaranya yang dihancurkan perang.
Israel kerap mengirim serangan udara ke Suriah selama perang sipil, tetapi jarang mengakuinya.
Baca Juga: Dekrit Presiden Assad Batasi Kekuasaan Ulama Suriah, Hapuskan Pos Mufti Besar
Dalam serangan ini, Israel mengeklaim menghancurkan target pengapalan senjata untuk milisi pro-Iran.
Saat bertemu dengan pemimpin dari Siprus dan Yunani, Selasa (7/12), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyinggung tindakan militer negaranya.
“Kami memukul mundur kekuatan jahat di kawasan ini, siang dan malam. Kami tidak akan berhenti sedetik pun. Ini terjadi hampir tiap hari. Di hadapan pasukan penghancur, kami akan terus bertindak, kami akan persisten dan tidak akan lelah melakukannya,” kata Bennett.
Israel menjustifikasi serangan udara ke wilayah Suriah karena mengeklaim kehadiran Iran di sana mengancam wilayahnya.
Baca Juga: AS Bela Diri dalam Serangan Udara yang Tewaskan Warga Sipil Suriah, Sebut Serangan yang Sah
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.