BAMAKO, KOMPAS.TV - Setidaknya 31 orang tewas usai sebuah bus yang membawa warga sipil ke pasar ditembaki sekelompok orang, Jumat (3/12/2021). Kelompok bersenjata itu memberondong tembakan ke bus kemudian membakarnya.
Menurut kantor berita EFE via BBC, kebanyakan korban merupakan perempuan yang hendak berangkat kerja ke pasar di Bandiagara.
Penumpang bus tersebut melakukan perjalanan dari Desa Songo, sekitar 10 kilometer dari pasar Bandiagara.
Baca Juga: Ratusan Orang Hilang di Tengah Kekerasan Ekstremis dan Militer Burkina Faso
Serangan ini diduga didalangi oleh kelompok ekstremis Islam yang terkait Al-Qaeda dan ISIS. Pasalnya, aktivitas ekstremis meningkat belakangan ini di daerah, Mopti, distrik tempat kejadian perkara.
“Orang bersenjata, menembak kendaraan, membelah ban, menembaki orang-orang,” kata Moulaye Guindo, walikota Bankass yang terletak sekitar 50 kilometer dari lokasi.
Bus tersebut diyakini telah menjadi target serangan terencana. Bus ini secara reguler menempuh perjalanan dari Songo ke pasar Bandiagara dua kali per pekan.
Serangan ini terjadi hanya sehari setelah rombongan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diserang kelompok ekstremis di utara Mali. Seorang pekerja sipil tewas dalam serangan ini.
Kekerasan ekstremis meningkat di Mali setelah negara ini dilanda dua kali kudeta militer dalam 16 bulan terakhir. Pemerintah pusat dilaporkan kesulitan menghadapi serangan ekstremis dan hendak meminta bantuan tentara bayaran asal Rusia.
Baca Juga: 25 Tewas Akibat Serangan Ekstremis Bersenjata di Niger, Al Qaeda dan ISIS Dituding Pelakunya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.