Kompas TV internasional kompas dunia

Mantan Presiden Afghanistan Sebut Taliban Saudara, Ungkap Para Perempuan akan Kembali Bersekolah

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 10:22 WIB
mantan-presiden-afghanistan-sebut-taliban-saudara-ungkap-para-perempuan-akan-kembali-bersekolah
Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Kharzai. (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Kharzai menyebut Taliban sebagai saudaranya.

Ia menegaskan dirinya telah melakukan pembicaraan yang baik terkait berbagai masalah dengan kelompok yang kini menguasai Afghanistan itu, Kamis (2/12/2021).

Salah satunya adalah mengenai bakal kembalinya perempuan Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan.

“Saya melihat Taliban sebagai saudara, dan saja juga melihat rakyat Afghanistan sebagai saudara,” tuturnya saat diwawancara BBC.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Omicron Sudah Muncul di AS, Joe Biden Ungkap Rencana Baru untuk Melawan

“Negara saat ini harus berjalan bersama. Kita adalah manusia. Kita adalah negara. Seluruh Afghanistan menderita,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kharzai menegaskan para perempuan dan gadis akan kembali ke sekolah, universitas dan bekerja, yang saat ini masih dilarang oleh Taliban.

“Mereka setuju dengan kita, mengerti mengenai hal itu dan mengatakan bakal segera terjadi,” tuturnya.

Namun, Karzai tak mengungkapkan tanggal pasti kapan hal itu akan dimulai.

Pria yang menjadi Presiden Afghanistan pada 2001 hingga 2014 itu pun mengimbau agar warga Afghanistan yang kabur saat Taliban mengambilalih kepemimpinan Agustus lalu untuk kembali.

Baca Juga: Omicron Dikonfirmasi Pada Pria yang Hadir di Acara Konvensi Anime di New York

Ia meminta mereka agar mau ikut kembali membangun Afghanistan.

Kharzai juga memberikan pesan kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

“Mereka lebih baik dating dan menolong rakyat Afghanistan,” katanya.

“Mereka, sekutunya dan komunitas internasional harus membantu Afghanistan membangun negaranya sendiri, harus menyembuhkan luka yang disebabkan dari berbagai pihak,” tambah Kharzai.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x