BRIDGETOWN, KOMPAS.TV - Barbados resmi memutus ikatan dari monarki Inggris Raya pada Selasa (30/11/2021). Negara-pulau itu menjadi republik dan dideklarasikan dalam sebuah upacara di ibukota Bidgetown.
Dalam upacara tersebut, Barbados sekaligus mengangkat pahlawan nasional baru. Republik baru tersebut menobatkan diva pop Rihanna sebagai pahlawan nasional.
Perdana menteri sekaligus tokoh republikan Barbados, Mia Mottley mengumumkan penobatan musisi berusia 33 tahun.
“Semoga kamu selalu bersinar seperti berlian (diamond) dan mengangkat harkat bangsamu dengan karya dan tindakan,” kata Mottley kepada Rihanna dikutip Al Jazeera.
Mottley merujuk single terkenal sang musisi yang berjudul “Diamonds.”
Baca Juga: Barbados Keluar dari Monarki Inggris Raya, Resmi Jadi Republik
Menurut Mottely, Rihanna dinobatkan karena “imajinasi tentang dunia lewat pengupayaan keagungan dengan kreativitas, disiplin, dan lebih dari apa pun, komitmen luar biasanya untuk tanah kelahirannya.”
Barbados merdeka dari Inggris Raya pada November 1966, tetapi masih berstatus di bawah monarki Ratu Elizabeth II.
Gerakan pro-republik menguat di Barbados dua dekade terakhir. Barbados sendiri pernah mengusulkan referendum untuk menjadi republik pada 2008. Namun, upaya ini gagal.
Negara dengan populasi sekitar 300.000 jiwa ini mengumumkan akan lepas dari monarki pada 2020. Barbados tidak butuh persetujuan Inggris Raya untuk melakukannya.
Upacara deklarasi Republik Barbados dilangsungkan sejak Senin (29/11) malam waktu setempat hingga Selasa (30/11) pagi. Berbagai tokoh seperti pemimpin Barbados serta Pangeran Charles dan Rihanna menghadiir upacara ini.
Upacara tersebut sekaligus melantik presiden pertama sepanjang sejarah Barbados, Sandra Mason.
Baca Juga: Rihanna Jadi Penyanyi Perempuan Terkaya Berkat Bisnis Kosmetik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.