Kutub Utara Memanas 2 Kali Lebih Cepat, Hidup Beruang Kutub Terancam!

KOMPAS.TV - Kutub Utara telah memanas 2 kali lebih cepat dari bagian dunia lainnya, hal inilah yang kemudian mengancam kelangsungan hidup spesies beruang kutub.

Sejumlah ilmuwan mengatakan populasi beruang kutub telah mencapai batas kemampuan mereka untuk bertahan hidup selagi menyusutnya es di Kutub Utara.

Hewan karnivora itu bergantung pada lautan es di Kutub Utara untuk berburu makanannya.

Para ilmuwan pun menandai beruang kutub sebagai hewan yang terancam dalam daftar spesies yang terancam punah sebagai sinyal peringatan panas untuk seluruh planet ini.

Es di Laut Arktik menyusut selama musim panas lalu terbentuk lagi di musim dingin yang panjang.

Seberapa besar penyusutannya adalah saat pemanasan global dimulai. Semakin banyak es laut menyusut di musim panas, semakin tipis es secara keseluruhan.

Kutub Utara telah memanas 2 kali lebih cepat dari bagian dunia lainnya itu karena sesuatu yang disebut amplifikasi arktik.

Pada dasarnya es putih di kutub utara memantulkan panas. Ketika mencair, laut yang gelap menyerap lebih banyak panas yang menghangatkan lautan lebih cepat.

Secara harafiah es laut yang menyusut berarti menyusutnya spesies beruang kutub.

Ketika es pecah, hewan-hewan tersebut terpaksa berkelana jauh atau ke pinggir pantai yang justru membuat mereka kewalahan mencari makan dan memberi santapan pada anak-anak mereka.

Ada 19 subpopulasi beruang kutub yang berada di Kutub Utara masing-masing sedikit berbeda.

Baca Juga: Kutub Utara Punya Beruang, Kutub Selatan Tidak: Asal-Usul Nama Arktik dan Antarktika

Beberapa benar-benar dalam kesulitan terutama yang paling selatan, sementara yang lain cukup stabil.

Tetapi kelangsungan hidup mereka dari satu tempat ke tempat lain sangat terkait dengan es laut.

Bahkan ketika para pemimpin dunia bertemu di Skotlandia untuk mencoba meningkatkan upaya untuk membatasi perubahan iklim, para ilmuwan yang memantau es laut dan mengamati beruang kutub tahu bahwa banyak pemanasan sudah mulai terjadi.