China-Rusia Gelar Latihan Angkatan Laut, Berdalih Bukan untuk Menyerang Pihak Ketiga

BEIJING, KOMPAS.TV - Angkatan Laut China dan Rusia baru saja selesai menggelar latihan militer gabungan. Latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kapasitas untuk menghadapi ancaman perang laut serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

China berdalih, latihan rutin ini tidak ditujukan sebagai persiapan untuk menyerang pihak ketiga. Tidak disebut dengan jelas, siapa pihak ketiga yang dimaksud.

Baca Juga: China Murka Ada Pasukan AS di Taiwan: Kemerdekaan Taiwan Jalan Buntu

Sejumlah armada tempur seperti kapal perusak, fregat, kapal suplai, dan beberapa pesawat terlibat dalam latihan yang digelar mulai tanggal 14 Oktober hingga 23 Oktober 2021 lalu.

"Latihan Angkatan Laut bersama China-Rusia dan operasi patroli yang berlangsung antara 14 hingga 23 Oktober telah mempertajam kapasitas tempur mereka yang sesungguhnya, untuk melawan ancaman laut dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional, yang telah mendorong hubungan bilateral dengan motivasi dan vitalitas baru," ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Kolonel Senior Tan Kefei.

Baca Juga: Biden Sebut AS akan Bantu Taiwan, China Bersumpah Tak Mau Kompromi

Sebelumnya, China sempat meradang dengan adanya latihan militer gabungan yang digelar Taiwan dengan Amerika Serikat.

China dengan tegas menentang setiap kontak resmi atau hubungan militer antara Amerika Serikat dan Taiwan dalam bentuk apa pun.

"Jika AS terus berkubu dalam upaya menahan China dengan masalah Taiwan dan bermaksud untuk secara substansial meningkatkan kontak militer dengan Taiwan dengan 'taktik Salami', China pasti akan mengambil tindakan balasan," pungkasnya.

Video Editor: Faqih Fisabilillah