PHILADELPHIA, KOMPAS.TV - Seorang perawat menembak dan membunuh rekan kerjanya di sebuah rumah sakit di Philadelphia, Amerika Serikat, Senin (4/10/2021). Dia kemudian melarikan diri dan terlibat baku tembak dengan polisi.
Perawat berusia 55 tahun itu mengenakan seragam rumah sakit ketika dia menembak rekan kerjanya di lantai sembilan Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson.
Komisaris Polisi Philadelphia Danielle Outlaw mengatakan pada konferensi pers, seorang asisten perawat berusia 43 tahun yang ditembak, kemudian dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Enam Korban Penembakan di Tennessee yang Kritis Kini Membaik
Pria bersenjata itu melarikan diri dengan truk boks dan polisi kemudian mengejarnya ke dekat sebuah sekolah.
Perawat ini kemudian terlibat baku tembak dengan polisi, dengan dilengkapi pelindung tubuh dan dipersenjatai senapan dan pistol semi-otomatis.
“Dia melepaskan tembakan, dan empat petugas membalas tembakan yang melukai dia secara kritis di tubuh bagian atas dan leher,” kata polisi.
Polisi mengatakan salah satu petugas yang terluka mengalami cedera siku yang membutuhkan operasi sementara seorang petugas yang lain terserempet peluru di hidung. Namun tidak ada luka yang dianggap mengancam jiwa.
Sedangkan pelaku penembakan berada dalam kondisi kritis, namun diperkirakan ia akan dapat bertahan hidup.
Baca Juga: Ricuh! Demo Pengusutan Kasus Penembakan Mahasiswa, Polisi Dilempari Batu
Jefferson Health mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak mengizinkan penggunaan senjata di kampusnya dan bahwa mereka memiliki langkah-langkah dan proses keamanan yang komprehensif dan konsisten untuk memastikan keselamatan pasien, mahasiswa, staf, dan pengunjung.
“Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama bagi Jefferson. Tinjauan menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan praktik terbaik dalam protokol keselamatan kami untuk semua fasilitas Jefferson," kata pernyataan itu seperti dikutip dari The Associated Press.
Wali Kota Jim Kenney mengatakan dalam posting Twitter bahwa dia mengunjungi petugas yang terluka Senin pagi untuk berterima kasih atas pekerjaan heroik mereka dan berharap mereka cepat pulih.
"Tanggapan cepat mereka dalam menemukan pelaku menghentikan situasi ini dari eskalasi lebih lanjut," katanya sembari memuji kepolisian.
Sumber : Kompsa TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.