Kompas TV internasional kompas dunia

Gara-Gara Memuji Penampilan Kim Jong-Un, Penyiar TV Ini Banjir Kecaman

Kompas.tv - 11 September 2021, 13:02 WIB
gara-gara-memuji-penampilan-kim-jong-un-penyiar-tv-ini-banjir-kecaman
Kim Jong-un ketika menghadiri perayaan kemerdekaan Korea Utara di Pyongyang, Rabu (8/9/2021) tengah malam waktu setempat. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Penyiar TV Amerika Serikat (AS), Rachel Campos-Duffy, dibanjiri kecaman setelah memuji pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang menurutnya terlihat sehat.

Penampilan teranyar Kim Jong-un saat parade militer pekan ini memang sempat menjadi sorotan karena terlihat semakin kurus.

Pada acara Primetime yang disiarkan Fox News, Campos-Duffy memuji penampilan baru Kim Jong-un.

“Ia sehat, ia lucu dan ia fasis,” katanya meniru komentar yang biasa ada di ajang peragaan busana dikutip dari Yahoo News.

Baca Juga: Pria di Kanada Tewas Tergencet Mobilnya Sendiri di Layanan Drive-Thru McDonald's

“Lihatlah Kim Jong-un memamerkan tubuh barunya yang kecokelatan dan ramping di parade militer Korea Utara,” tambahnya.

Ia pun kemudian menunjukkan gambar dari sang diktator sambil membuat gurauan tentang Kim Jong-un.

“Setelah foto ini, akan banyak yang memanggilnya Slim Jong-un,” tambahnya.

Bahkan Campos-Duffy juga mengatakan bahwa penampilan Kim Jong-Un lebih baik dari Presiden AS Joe Biden.

Pujian Campos-Duffy terhadap penampilan Kim Jong-un tersebut pun menimbulkan kecaman.

Salah satunya berasal dari jurnalis Inggris, Mehdi Hasan, melalui cuitannya di Twitter.

“Bayangkan jika seorang progresif atau Demokrat. Bayangkan jika Ilhan Omar, berada di TV dan memuji diktator pembunuh dari negara lain lebih baik dari Presiden Amerika. Coba bayangkan,” cuitnya.

Baca Juga: Hadiri Perayaan Kemerdekaan, Kim Jong-un Disorot karena Lebih Kurus

Peneliti Hannah Groch-Begley juga ikut mengecam Campos-Duffy.

“Anda tidak boleh, dalam situasi apa pun, mengatakan Kim Jong-un menggairahkan,” tulisnya.

Peneliti politik AS, Brian Klaas, bahkan merasa Fox News dan Campus-Duffy melupakan ancaman yang selalu diungkapkan Kim Jong-un ke negaranya.

“Lupakan tentang kerja paksa, ancaman membakar kota-kota di AS dengan senjata nuklir, warga yang kelaparan, memutilasi siapa pun yang menentangnya. Lupakan semua itu karena ia tampan,” cuitnya.




Sumber : Yahoo News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x