Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Ungkap 28 Anggotanya Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

Kompas.tv - 27 Agustus 2021, 12:28 WIB
taliban-ungkap-28-anggotanya-tewas-dalam-ledakan-bom-bunuh-diri-di-bandara-kabul
Seorang Ibu Afghanistan korban serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul tiba di rumah sakit (Sumber: Straits Times via AFP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban mengungkapkan bahwa 28 anggotanya tewas dalam ledakan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul.

Taliban juga menegaskan ada 72 warga sipil Afghanistan yang tewas karena insiden berdarah pada Kamis (26/8/2021) kemarin.

Dua ledakan karena bom bunuh diri terjadi di luar Bandara Afghanistan.

Satu ledakan terjadi di Gerbang Abbey, dan ledakan lainnya terjadi di Hotel Baron.

Baca Juga: Taliban Disebut Cari Perempuan Afghanistan untuk Dinikahi Secara Paksa dan Diperkosa

ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri tersebut.

Setidaknya, 13 tentara Amerika Serikat (AS) dikabarkan tewas karena insiden itu.

Namun Taliban menegaskan, mereka yang paling mengalami kerugian atas hal tersebut.

“Kami kehilangan lebih banyak orang dibandingkan Amerika,” ujar salah satu pejabat Taliban dikutip dari Al-Jazeera.

Pejabat yang menolak disebut namanya tersebut menegaskan gal itu tak membuat adanya alasan bagi pasukan asing memperpanjang tenggat waktu mereka untuk meninggalkan Afghanistan dari 31 Agustus.

Pelaku bom bunuh diri yang bertanggung jawab atas ledakan di Gerbang Abbey pun telah diketahui.

Baca Juga: Tak Mau Jadi Kambing Hitam, China Minta WHO Selidiki Lab AS sebagai Asal Usul Virus Corona

Sosok tersebut adalah Abdul Rehman Al-Loghri yang merupakan anggota dari ISIS-K.

Sebelumnya, ISIS sudah sempat mengeluarkan ancaman akan terjadinya usaha bom bunuh diri di Bandara Kabul.

Hal itu yang kemudian membuat AS dan sejumlah negara lainnya meminta agar warga menjauhi Bandara Kabul.

Bandara Kabul sendiri digunakan AS dan negara-negara lainnya untuk mengevakuasi warga negara mereka dan juga warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk  direlokasi.




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x