Kompas TV internasional kompas dunia

Kian Mencekam, Israel Siap Berperang Melawan Iran

Kompas.tv - 5 Agustus 2021, 23:50 WIB
kian-mencekam-israel-siap-berperang-melawan-iran
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. (Sumber: AP Photo/Sebastian Scheiner, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengungkapkan kesiapan negaranya untuk berperang melawan Iran. Gantz menyebut Iran sebagai masalah global dan regional.

Situasi kedua negara memanas setelah sebuah serangan drone terhadap kapal tanker milik Israel di pantai Oman, pekan lalu, dan menewaskan dua awaknya.

Israel mengatakan kepada sekutunya ada bukti kuat bahwa Iran berada di balik serangan tersebut tanpa memberikan detail yang jelas.

Baca Juga: Inggris dan Amerika Serikat Ikut Tuduh Iran Pelaku Penyerangan Kapal Tanker Israel

Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga menyalahkan Iran atas penyerangan tersebut.

Pihak Teheran pun kemudian membantah tuduhan tersebut.

Situasi pun semakin mencekam setelah Iran mengatakan akan merespons dengan tegas jika ada negara yang ingin menyerang kepentingannya.

“Ya,” ujar Gantz saat ditanya mengenai apakah Israel berniat untuk menyerang Iran dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (5/8/2021).

“Iran adalah ancaman global dan regional, serta sebuah ancaman bagi Israel,” tuturnya.

“Kami harus mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi hal ini di berbagai front, demi masa depan,” ujarnya.

Baca Juga: Kapal Tanker Israel Diserang hingga Dua Kru Terbunuh, Iran Dituduh Pelakunya

Iran sendiri belum memberikan tanggapan terhadap ancaman yang dilontarkan oleh Gantz.

Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami mengungkapkan, semua negara yang mengancam Iran, khususnya Israel, harus mempersiapkan kemampuan menyerang dan bertahannya.

“Pada kebijakan dan strategi pertahanan, tak ada satu pun aksi dari musuh yang akan ditoleransi dan tak akan menghalangi kami dalam memberikan respons yang tegas,” kata Salami, Rabu (4/8/2021).

“Kami siap dalam semua skenario,” tambahnya.

 

 

 




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x