Kompas TV internasional kompas dunia

Setelah Varian Delta, India Umumkan Temuan Virus Covid-19 Varian Delta Plus, Ada di 3 Negara Bagian

Kompas.tv - 23 Juni 2021, 18:44 WIB
setelah-varian-delta-india-umumkan-temuan-virus-covid-19-varian-delta-plus-ada-di-3-negara-bagian
Ilustrasi virus corona, penyebab Covid-19. Seperti dilansir Xinhua, Selasa, (23/06/2021), kementerian itu saat ini mengkategorikan Delta Plus sebagai variant of interest (VOI) atau varian virus Covid-19 yang menjadi perhatian. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

NEW DELHI, KOMPAS.TV -- Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Selasa (22/06/2021) memperingatkan negara bagian Maharashtra, Kerala, dan Madhya Pradesh tentang varian baru Covid-19 yang disebut varian Delta Plus.

Seperti dilansir Xinhua, Selasa, (23/06/2021), kementerian itu mengategorikan Delta Plus sebagai variant of interest (VOI) atau varian virus Covid-19 yang menjadi perhatian.

"Berdasarkan temuan Indian SARS-CoV-2 Genomic Consortia (INSACOG) baru-baru ini, kementerian telah memperingatkan dan menginformasikan kepada Maharashtra, Kerala, dan Madhya Pradesh mengenai varian Covid-19 Delta Plus yang ditemukan di beberapa distrik di negara-negara bagian itu," kata pihak kementerian dalam sebuah pernyataan.

Varian Delta Plus, versi mutasi dari galur Delta yang pertama kali terdeteksi di India, telah ditemukan pada 22 kasus di tiga negara bagian ini.

Menurut sejumlah laporan, para ahli di Maharashtra khawatir varian baru tersebut berpotensi memicu gelombang ketiga. Delta Plus dianggap sangat menular dan menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Langkah Menghindari Virus Covid-19 Varian Delta yang Terkenal Ganas

Dalam file foto 27 April 2021 ini, petugas kesehatan membawa pasien untuk dirawat di rumah sakit pemerintah COVID-19 di Ahmedabad, India. (Sumber: AP Photo/Ajit Solanki)

"Menteri Kesehatan menyampaikan kepada tiga negara bagian bahwa varian ini telah ditemukan dalam sampel sekuens genom dari distrik Ratnagiri dan Jalgaon di Maharashtra, distrik Palakkad dan Pathanamthitta di Kerala, serta distrik Bhopal dan Shivpuri di Madhya Pradesh," tambah pernyataan itu.

Tugas INSACOG tidak hanya mengurutkan keseluruhan genom, tetapi juga memberikan masukan yang tepat waktu terkait langkah-langkah respons kesehatan masyarakat yang tepat untuk diadopsi oleh negara bagian.

"INSACOG telah menginformasikan bahwa varian Delta Plus, yang saat ini merupakan VOC, memiliki karakteristik peningkatan kemampuan penularan, mampu mengikat lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan berpotensi mengurangi respons antibodi monoklonal," kata kementerian itu.

"Saat ini Delta Plus adalah variant of interest, bukan variant of concern," kata Rajesh Bhushan, pejabat senior kementerian kesehatan. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: