FRANKFURT, KOMPAS.TV - Produsen mobil mewah Jerman Audi pada Selasa,(22/06/2021) mengatakan akan menghentikan produksi mesin kendaraan diesel dan bensin pada 2033.
Proses penghentian itu sebagai bagian dari poros industri menuju mobil listrik yang lebih ramah lingkungan, seperti dilansir France24, Selasa, (22/06/2021).
"Audi siap untuk mengambil langkah tegas dan kuat ke era (kendaraan) listrik," kata CEO Markus Duesmann dalam sebuah pernyataan.
Mulai tahun 2026, Audi berencana hanya meluncurkan model mobil listrik baru, sementara "secara bertahap menghentikan" produksi mesin pembakaran internal hingga tahun 2033.
Namun, permintaan yang kuat di China dapat membuat mitra lokal Audi di sana terus memproduksi mobil dengan mesin berbahan bakar solar maupun bensin setelah tahun 2033, tambahnya.
Produsen mobil berduyun-duyun menggelontorkan banyak uang untuk beralih ke kendaraan bertenaga baterai karena untuk meraih reputasi ramah lingkungan, di dunia yang semakin peduli dengan perubahan iklim.
Di Eropa, transisi industri mobil mengalami percepatan karena peraturan polusi Uni Eropa yang lebih ketat dan skandal kecurangan emisi "dieselgate" yang terungkap di perusahaan induk Audi, yaitu Volkswagen pada tahun 2015.
Duesmann mengatakan, Audi tahun ini sudah meluncurkan lebih banyak model listrik baru dibandingkan model diesel atau bensin.
Duesmann juga mengatakan Audi akan terus bekerja untuk meningkatkan mesin pembakaran internal pada mesin BBM terakhirnya untuk memastikan efisiensi yang lebih besar.
Baca Juga: Mercedes Luncurkan Mobil Elektrik Mewah EQS, Bertarung Melawan Tesla
"Mesin pembakaran internal terakhir Audi akan menjadi yang terbaik yang pernah kami buat," katanya.
Perusahaan induk Audi, Volkswagen, mengumumkan kampanye e-ofensif awal tahun ini, dengan mengatakan akan menghabiskan 46 miliar euro selama lima tahun ke depan untuk mendominasi pasar mobil listrik global.
Grup pemilik 12 merek kendaraan ini berjanji untuk mendirikan enam pabrik baterai di Eropa pada akhir dekade ini, dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok komponen utama mobil listrik di Asia.
Sementara itu, pelopor mobil listrik Tesla sedang membangun "gigafactory" di dekat Berlin yang bertujuan untuk memproduksi sekitar 500.000 kendaraan per tahun.
Pengumuman Audi datang ketika pembuat mobil di seluruh dunia bersumpah untuk kendaraan elektrik secara penuh selama tahun-tahun mendatang.
BAIC, salah satu pembuat mobil milik negara terbesar di China, mengatakan akan menghentikan penjualan kendaraan bensin pada tahun 2025, seperti halnya Jaguar Inggris.
Volvo Swedia berencana untuk menjual hanya model listrik mulai tahun 2030, diikuti oleh raksasa AS General Motors mulai tahun 2035.
Pembuat Mercedes-Benz Daimler berencana untuk menghentikan mesin pembakaran internal pada tahun 2039, dengan saingan Jerman Volkswagen menargetkan tahun 2040.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.