Dibebaskan Israel, Dua Aktivis Palestina Pembela Warga Sheikh Jarrah Mengaku Tak Gentar Ditangkap

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Aktivis Palestina pembela warga Sheikh Jarrah, Muna Al-Kurd dan Mohammed Al-Kurd akhirnya dibebaskan Israel.

Pembebasan kembar bersaudara itu beberapa jam berselang dari penahanan mereka oleh kepolisian Israel.

Meski begitu, Muna menegaskan dirinya tak gentar terus berjuang meski sempat ditahan.

Baca Juga: Pengamat Palestina Anggap Naif Koalisi Partai Arab dengan Oposisi Israel demi Gulingkan Netanyahu

“Tak peduli apa pun yang mereka lakukan untuk meneror dan menakuti kami, tak ada penangkapan yang membuat kami takut,” katanya, Minggu (6/6/2021) seperti dikutip dari Al-Jazeera.  “Kami akan tetap di rumah, dan terus melanjutkan membela tanah tempat kami dilahirkan dan dibesarkan.”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mohammed.

“Kami tak takut, tak akan terintimidasi dan terus berbicara melawan semua ketidakadilan, dan kami akan melanjutkan melindungi rumah kami,” kata dia.

Baca Juga: Netanyahu Terancam Akibat Koalisi Oposisi dan Partai Arab, Palestina: Kondisinya Tak Akan Berbeda

Penangkapan mereka sempat menyebabkan kerusuhan di depan kantor polisi Israel.

Komunitas Palestina Bulan Sabit Merah mengatakan 10 orang terluka saat kerusuhan tersebut.

Penangkapan keduanya terjadi sehari setelah jurnalis Al-Jazeera, Givara Budeiri ditangkap oleh polisi Israel saat memberitakan demonstrasi di Sheikh Jarrah.

Budeiri kemudian dibebaskan beberapa jam kemudian setelah penangkapannya melahirkan kecaman global.

Baca Juga: Kawal Pemukim Ilegal Yahudi, Tentara Israel Tutup Paksa Lokasi Penggalian Arkeologi Palestina

Pada beberapa bulan terakhir, pemukiman Sheikh Jarrah dipenuhi dengan demonstrasi oleh warga Palestina, yang protes atas perintah Israel agar mereka meninggalkan rumahnya.

Para keluarga Palestina juga diusir dari rumahnya di Area Silwan, Yerusalem Timur.

Grup Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan 1.000 warga Palestina di Sheikh Jarrah dan di Silwan diusir secara paksa dari rumahnya.