UTTARAKHAN, KOMPAS.TV - Krisis Covid-19 di India membuat banyak jasad bermunculan di tepi sungai, setelah krematorium mengalami kesulitan karena wabah tersebut.
Kondisi tersebut membuat anjing liar mulai muncul dan memakan jasad-jasad tersebut.
Hal itu terjadi di Sungai Bhagirathi di Kota Uttarkashi, Uttarakhan, India.
Beberapa bagian tubuh dari jasad-jasad tersebut di antaranya mengalami luka bakar.
Baca Juga: PBB Laporkan Penyiksaan Kejam Pada Tahanan Politik Kashmir di India
Salah seorang penduduk mengungkapkan ia sedang melukis di dekat sungai, Senin (31/5/2021), ketika ia melihat anjing liar memakan jasa-jasad tersebut.
“Saya pikir ini adalah kematian dari kemanusiaan,” tuturnya kepada NDTV seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/5/2021).
Para penduduk lokal khawatir bahwa Covid-19 yang diidap oleh jasad-asad tersebut bisa menyebar melalui air atau anjing yang memakannya.
Banyaknya warga India yang tewas karena Covid-19 membuat krematorium dan kuburan menjadi kewalahan.
Krematorium di New Delhi kehabisan kayu pada bulan lalu, karena meningkatnya kematian hari demi hari.
Presiden Kotamadya Uttarkashi, Ramesh Semwal, mengatakan ia telah memerintahkan pemerintah setempat untuk merawat mayat-mayat di sungai.
“Pada beberapa hari terakhir, kematian terus meningkat di area kami,” ujarnya.
“Saya juga mengetahui bahwa jasad tak dibakar secara benar, sehingga saya meminta pemerintahan untuk mengatur kremasi sebagai tubuh yang setengah terbakar di Kedar Ghat,” lanjut Semwal.
Baca Juga: Inggris Akan Vaksinasi Massal 15,000 Orang Untuk Hadang Lonjakan Penularan Covid-19 Varian India
Sebelumnya, jasad-jasad bermunculan ke tepi sungai Gangga di Bihar dan Uttar Pradesh pada bulan lalu.
Pihak otoritas percaya pihak keluarga dari jasad-jasad tersebut tak menemukan ruang untuk kremasi, atau tak mampu menyelenggarakan upacara terakhir, sehingga membuangnya ke sungai.
India memang tengah menghadapi badai Covid-19 ketiga pada beberapa bulan terakhir.
Meski angka kasus mulai menurun sejak awal Mei, jumlah kematian karena Covid-19 malah meningkat pada beberapa pekan terakhir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.