Mahkamah Konstitusi Mali Tunjuk Pemimpin Kudeta sebagai Presiden Interim

BAMAKO, KOMPAS.TV - Mahkamah Konsitusi Mali menunjuk pemimpin kudeta yang merupakan seorang kolonel militer sebagai presiden interim negara tersebut.

Adalah Kolonel Assimi Goita yang merupakan pemimpin kudeta terhadap Presiden Bah Ndewa yang ditunjuk sebagai pemimpin sementara.

Penunjukkan itu dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi Mali, Jumat (28/5/2021).

Dikutip dari Al-Jazeera, Mahkamah Konstitusi Mali menegaskan Assimi Goita akan memimpin proses transisi hingga keputusan terakhir kelangsungan pemerintahan.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Perempuan Asal Mali Lahirkan Bayi Kembar Sembilan

Mahkamah Konstitusi menegaskan keputusan ini dikeluarkan karena kekosongan pada kursi kepresidenan, setelah Presiden Bah Ndaw mundur.

Goita sebelumnya merupakan wakil Ndaw, memerintahkan penangkapan Ndaw, Senin (24/5/2021).

Penangkapan tersebut terjadi setelah Ndaw melakukan reshuffle kabinet dan menurunkan dua prajurit militer dari posisi di kementerian.

Ndaw sendiri kemudian mengundurkan diri dari posisi presiden di dalam penjara, Rabu (26/5/2021) dan kemudian dibebaskan.

Baca Juga: Sebelumnya Terekam Telanjang, Anggota Parlemen Kanada Kini Buang Air Kecil saat Rapat Virtual

Bagi Goita ini menjadi yang kedua kalinya ia menduduki posisi presiden dalam kurun waktu setahun.

Pada Agustus lalu, kolonel berusia 38 tahun itu memimpin kudeta dan menangkap presiden terpilih, Ibrahim Boubacar Keita.

Kudeta tersebut terjadi di tengah protes terhadap dugaan korupsi dan kegagalan pemerintah untuk menumpas kelompok bersenjata.

Baca Juga: Sebuah Pulau Terpencil dengan Panorama Indah Membuka Lowongan untuk Menjadi Pengurus, Tertarik?

Namun, ancaman sanksi dati negara-negara Afrika Barat membuat Goita dan pemimpin kudeta lainnya sepakat untuk mengalihkan kekuasannya kepada pemerintahan transisi, yang akan mengembalikan negara pada kepemimpinan sipil.

Goita pun akhirnya ditunjuk sebagai wakil presiden pada pemerintahan sementara, dan kemudian sejumlah rekannya di militer diberikan posisi kunci kabinet.

Penunjukkan Goita sebagai presiden interim Mali diyakini akan segera direspon oleh para pemimpin negara Afrika Barat.

Mereka dikabarkan bakal bertemu, Senin (31/5/2021) untuk membahas reaksi mereka atas keputusan ini.