WINA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dipastikan batal berkunjung ke Austria.
Hal itu sebagai bentuk ketidakpuasaan atas berkibarnya bendera Israel berkibar di Wina.
Zarif sebelumnya dijadwalkan untuk bertemu dengan Menlu Austria Alexander Schallenberg.
Baca Juga: Bangunan Tempat Duduk Sinagog Umat Yahudi di Tepi Barat Israel Runtuh, Dua Orang Tewas
Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria menegaskan pertemuan itu batal.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengibaran bendera Israel di Wina sebagai bentuk solidaritas.
“Kami menyesalkan hal ini dan telah mencatatnya, tetapi bagi kami sangatlah jelas ketika Hamas menembakkan lebih dari 2.000 roket ke arah penduduk sipil Israel, kami tak akan diam,” ujarnya kepada Die Presse.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khabtizadeh mengungkapkan alasan Zarif membatalkan perjalanannya.
“Tuan Zarif melihat perjalanan ini akan menguntungkan pada situasi sekarang, dan oleh karena itu penyelanggaraan perjalanan tidak difinalisasi,” tuturnya kepada ISNA.
Baca Juga: Raja Yordania: Upaya Diplomatik Intensif Berlangsung untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina
Perjalanan Zarif ke Wina adalah untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dengan kekuatan barat.
Ketika itu, Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya, dengan imbalan keringanan sanksi.
Pada 2018 lalu, mantan Presiden Amerika Seikat (AS), Donald Trump membatalkan kesepakatan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.