HANOI, KOMPAS.TV - Vietnam meluncurkan kapal perang mereka di wilayah perairan Laut China Selatan.
Pemerintah Vietnam menegaskan peluncuran kapal perang tersebut untuk latihan sekaligus kesiapan mereka untuk berperang.
Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi agresivitas China yang mengklaim kepemilikan mereka atas Laut China Selatan.
Baca Juga: Gunakan Monyet untuk Mengancam dan Merampok, Dua Pria Ditangkap
Vietnam mengoperasikan Quang Trung, kapal frigate anti-kapal selam, serta helikopter untuk latihan perang di dekat kapal nelayan China.
China memang sempat menyadarkan sekitar 220 kapal nelayan mereka di Karang Whitsun, dan dicurigai berisi milisi.
“Aktivitas dari kapal China, secara serius melanggar kedaulatan Vietnam,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam dikutip dari Express.
Baca Juga: Banjir Terjang Xinjiang, China, 21 Pekerja Terjebak di Tambang
Juru bicara tersebut juga menegaskan aksi China itu telah melanggar konvensi PBB mengenai Hukum Laut.
Stasiun TV Vietnam di Hanoi, pada pekan lalu melaporkan bahwa di Kepulauan Spratly, persiapan perang sudah berada di level tertinggi.
Selain China dan Vietnam, Filipina juga turut mengirimkan pesawat terbang di perairan tersebut setelah mencurigai kapal nelayan China yang berada di karang Whitsun.
Pihak Filipina sendiri sudah meminta China untuk menarik kapal milisinya di dekat Kepulauan Spratly pada Maret lalu.
Baca Juga: Fasilitas Nuklir Iran Disabotase, Disebut sebagai Aksi Terorisme
China memang kerap dikecam karena mengklaim bahwa seluruh perairan Laut China Selatan secara sejarah merupakan milik mereka.
China pun mempertegas dengan membangun pulau buatan yang akan menjadi lokasi markas militer di sana.
Namun Malaysia, Filipina, Taiwan, Vietnam dan Brunei Darussalam mengklaim mereka juga memiliki wilayah di perairan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.