SRINAGAR, KOMPAS.TV - Tujuh tersangka militan tewas dan empat tentara terluka dalam dua baku tembak terpisah di Kashmir yang dikuasai India, Jumat (9/4/2021).
Peristiwa ini memicu protes anti-India dan bentrokan di wilayah yang disengketakan.
Gerilyawan bersembunyi di dalam masjid ketika pasukan pemerintah menutup lingkungan di kota Shopian Selatan pada Kamis (8/4/2021).
Orang-orang bersenjata itu menolak untuk menyerah, sehingga memicu pertempuran yang berakhir pada hari Jumat.
Baca Juga: Pecah Bentrok Militer India dengan Warga Lokal di Kashmir, 1 Orang Luka Tembak
Seperti dikutip dari The Associated Press, Letnan Kolonel Emron Musavi yang merupakan juru bicara militer India, mengatakan lima militan tewas sementara tiga tentara dan seorang perwira militer terluka.
Saat pertempuran terjadi, penduduk Shopian berbaris di dekat lokasi bentrokan sebagai solidaritas dengan para pemberontak dan meneriakkan slogan-slogan yang meminta diakhirinya pemerintahan India.
Pasukan pemerintah kemudian menembakkan peluru senapan dan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang melempar batu.
Baca Juga: Di Kashmir, Wilayah Konflik Bersenjata, Manusia Tak Cuma Berseteru dengan Sesamanya
Secara terpisah di daerah Tral selatan, pasukan pemerintah menewaskan dua pemberontak dalam pertempuran singkat pada hari Jumat.
Dia mengatakan pasukan menemukan tujuh senapan dan dua pistol.
Wilayah Kashmir di Himalaya terbagi antara wilayah India dan Pakistan dan keduanya mengklaim wilayah itu secara keseluruhan.
Banyak Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak agar wilayah tersebut dipersatukan baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
Pakistan membantah tuduhan India yang mensponsori terorisme di Kashmir. Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah tewas dalam konflik tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.