LONDON, KOMPAS.TV - Sesosok jenazah yang diduga warga Inggris yang dilaporkan hilang saat serangan ISIS di Mozambik, akhirnya ditemukan.
Jenazah itu ditemukan delapan hari setelah warga Inggris, Philip Mawer terjebak dalam serangan ISIS di Palma pekan lalu. Palma adalah kota di pantai timur laut Provinsi Cabo Delgado di Mozambik, berbatasan dengan Tanzania di utara dan barat laut
Keluarga Mawer pada Kamis (1/4/2021), sudah meyakini pria yang merupakan kontraktor gedung berusia 44 tahun itu telah tewas.
Baca Juga: Gugat "Sepatu Setan" yang Berisi Darah Manusia, Nike Meraih Kemenangan
Pemerintah Mozambik mengungkapkan setidaknya 60 orang tewas pada serangan di Palma pekan lalu.
Kebanyakan korban merupakan warga asing, yang merupakan kontraktor di daerah tersebut.
Mawer pun diyakini sebagai salah satu yang tewas setelah mencoba melarikan diri dari serangan di kota tersebut.
Baca Juga: Pemberontak Mozambik Kepung Kota Palma, Puluhan Warga Sipil Tewas Termasuk Pekerja Ekspatriat
Seperti dikutip The Guardian, hanya tujuh dari 17 kendaraan konvoi yang lolos dari serangan, meski di antaranya tujuh orang dilaporkan tewas.
Perusahaan yang mempekerjakan Mawer, RA International mengungkapkan duka cita atas kematiannya.
Baca Juga: Kekejaman Junta Militer Myanmar, Lebih dari 40 Anak Terbunuh Sejak Kudeta
“Philip adalah karakter bersemangat dan ramah yang memiliki suatu yang nakal dalam dirinya. Ia memiliki selera humor yang bagus dan dapat diandalkan untuk menemukan kelucuan dalam menghadapi situasi yang paling sulit,” bunyi pernyataan mereka.
“Keluarga merasa sedih atas kehilangan ini, dan ia akan sangat dirindukan. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang kami terima dari teman, keluarga, dan kolega Philip dalam masa kesedihan yang luar biasa,” lanjutnya.
Sebelumnya, RA Internasional mengonfirmasikan bahwa tujuh stafnya, termasuk Mawer, tetap tak ditemukan setelah serangan di Palma.
Baca Juga: Kekejaman Pemberontak Mozambik, Anak-anak Juga Dibunuh
Penemuan jenazah yang disebutkan memiliki deskripsi sama dengan Mawer telah direspon oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.
“Kami sangat prihatin dengan perkembangan terbaru ini. Kami berhubungan dekat dengan keluarga dan sedang bekerja dengan pemerintah Mozambik dan kepolisian untuk mengkonfirmasi rincian lebih lanjut,” ujarnya.
“Kami mendukung rakyat Mozambik melawan ancaman terorisme dan bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.