LUSAKA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan pemburu banjir hujatan setelah memposting dirinya yang telah membunuh buaya sungai Nil berusia 60 tahun.
Apalagi pada postingannya di media sosial, perempuan asal Amerika Serikat itu mengungkapkan buaya tersebut akan dijadikannya dompet.
Perempuan bernama Larysa Switlyk tersebut memposting dirinya yang berdampingan dengan binatang buas yang sudah mati itu.
Baca Juga: Anjing Ini Dipuji sebagai Pahlawan, Hentikan Mobil untuk Tolong Majikannya yang Alami Kejang
“Permisi, saya akan belanja untuk dompet yang baru,” tulisnya di Instagram.
Ia bahkan mengajak wanita Inggris untuk ikut berburu dengannya. Switlyk memang dikenal sebagai salah satu perempuan pemburu.
Meski begitu, hujatan mendera wanita yang memiliki 98.000 follower tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ada WNI Anggota ISIS yang Terlibat Usaha Pembunuhan Mahathir Mohamad
Banyak yang mencelanya sebagai seorang penyiksa hewan. Ia juga disebut sebagai seorang wanita tercela.
Namun, Switlyk membela diri bahwa buaya yang ditembaknya di Zambia tersebut untuk menyelamatkan penduduk lokal.
“Beberapa buaya ini perlu dibunuh untuk keselamatan manusia lainnya,” bunyi tulisan Switlyk di Instagramnya dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Dikira Meninggal akibat Covid-19, Kakek Ini Terkejut Apartemennya Telah Dikosongkan Pemilik
“Ketika Anda hidup di dalam balon sendiri dan tak pernah menghadapi konflik manusia dan hewan setiap hari seperti ini, akan sulit untuk mengerti atau memahami kenapa orang kerap memburu binatang ini,” tambahnya.
Switlyk mengatakan dirinya sudah berburu sejak 2008 dan telah membunuh 116 spesies berbeda di seluru dunia, termasuk di Afrika, tempat ia selalu berburu hewan lima besar.
Hewan-hewan itu adalah Singa, Macan Tutul, Gajah, Badak dan juga Bison.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.