SAN SALVADOR, KOMPAS.TV - Salah satu negara Amerika Latin, El Salvador menggunakan anjing polisi untuk mendeteksi Covid-19.
Hal ini cukup unik mengingat anjing polisi biasa digunakan untuk memerangi kejahatan.
Anjing-anjing tersebut dilatih menggunakan aroma artifisial yang memiliki bau sama dengan keringat orang yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Pria Ini Berani Memasak Daging di Atas Lava Cair Letusan Gunung Islandia
“Ini tak mudah, karena varian Covid-19 kerap kali berubah,” ujar pelatih anjing dari Kepolisian Antinarkotik Amerika Tengah, Wilber Alarcon dilansir dari AFP.
“Tetapi yang telah diketahui sudah bisa disintesis dan aroma semu telah diekstraksi untuk melatih anjing,” tambah Alarcon yang tengah melakoni latihan di Meksiko.
Baca Juga: Berikan Sanksi Baru Pada Myanmar, AS Targetkan Konglomerat Militer
Alarcon mengatakan anjing pendeteksi Covid-19 bisa segera berpatroli di bandara, terminal bus dan gerbang perbatasan negara itu.
“Anjing akan mendeteksi dan menandai orang yang terinfeksi, protokol keamanan hayati yang ketat akan diaktifkan dan Anda bisa mengurangi risiko seseorang atau orang lain yang dekat dengan orang yang terinfeksi virus akan tertular,” ujarnya.
Baca Juga: Karikatur Nabi Muhammad Kembali Diperlihatkan di Sekolah, Orang Tua Murid di Inggris Marah
Anjing diyakini memiliki hingga 300 juta reseptor penciuman, jauh lebih banyak daripada manusia. Hal itu membuat mereka memiliki indera penciuman superior.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat mendeteksi virus bahkan pada pasien yang tak memiliki gejala.
Ini bukan pertama kalinya anjing dilatih dengan aroma artifisial. Mereka juga menggunakannya untuk melatih anjing dalam mendeteksi narkoba dan peledak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.