JAKARTA, KOMPAS.TV - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt XXIII-0/Unifil mencegat tiga tank Israel di perbatasan Lebanon.
Pencegatan itu terjadi di Temporary Point (TP) Area 35 dan TP Area 36, Lebanon Selatan.
Tiga tank Israel itu diduga akan bersitegang dengan tentara Lebanon Armed Force (LAF).
Aksi pencegatan prajurit TNI dari Satgas Indobatt XXIII-0/Unifil itu tidak berniat untuk menyulut perang, sebaliknya prajurit TNI dalam tugasnya berusaha meredam ketegangan antara Israel dan Lebanon.
Berdasarkan keterangan Komandan Satgas XXIII-O/UNIFIL Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, pengadangan itu terjadi ketika personelnya tengah menjalankan patroli rutin.
Patroli itu memang ditujukan untuk menjaga suasana kondusif antara Israel dan Lebanon di perbatasan.
Baca Juga: Buntut Ledakan Beirut, Hassan Diab Mundur dari Perdana Menteri Lebanon
Situasi di blue line atau garis demarkasi yang membagi Lebanon dan Israel, saat ini memang mencekam.
Pasalnya, tentara Lebanon sedang melakukan pembuatan jalan baru di TP Area 35. Pembuatan jalan baru itu menyulut reaksi Israel.
"Sebagai bentuk protes pembuatan jalan baru oleh LAF, Israel mengirim tiga tank Merkava beserta beberapa prajurit yang berjalan di samping tank, dan membuka Iron Gate dekat TP 35," kata Amril, Kamis (11/3/2021).
Kedatangan tentara Israel yang dengan persenjataan tiga tank itu telah siap disambut 20 prajurit Lebanon bersenjata lengkap.
Penembak jitu Lebanon pun sudah berada di posisi terbaiknya untuk menyambut kedatangan tentara Israel.
Ketegangan antara dua pihak ini diketahui UNIFIL dengan mengirimkan pasukan dari Indobatt untuk memblokade dua pihak di TP Area 35 dan TP Area 36.
"Saya perintah kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade, serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk," kata Amril.
Baca Juga: 200 Prajurit TNI Ikuti Seleksi Pasukan Perdamaian Dunia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.