LONDON, KOMPAS.TV - Seorang ibu hamil menyesal dan mengakui kesalahannya setelah sempat mengatakan Covid-19 sebagai kebohongan.
Ibu hamil bernama, Tori Howell tersebut mengatakannya setelah dirinya sendiri positif virus Corona.
Howell yang berasal dari Inggris tersebut, sebelumnya merasa Covid-19 hanya sebagai sebuah teori konspirasi.
Baca Juga: Pria Ini Penggal Sang Istri yang Sedang Hamil, Permintaan Bercerai Jadi Penyebabnya
Pasalnya, dia tak mengenal seorang pun yang dinyatakan positif virus Corona tersebut.
Tetapi, dia kemudian berubah pikiran setelah merasakan gejalanya, pekan lalu.
Howell mengatakan kepada Gloucester Live, dia berharap tak ada yang merasakan penyakit ini.
Baca Juga: Trump Dianggap Bisa Mengancam Keamanan Nasional, Biden Tak Akan Memberinya Pengarahan Intelijen
Wanita berusia 28 tahun, yang sedang hamil 22 pekan itu juga menarik semua ucapannya mengenai Covid-19, karena dirinya sendiri tengah berjuang keras melawan penyakit tersebut.
“Saya biasanya mendengarkan semua teori konsentrasi dan percaya terhadap semua yang bertentangan denga napa yang saya tahu. Kondisi saya memburuk sejak Minggu, dan kehilangan indera perasa dan pembau,” katanya dilansir dari Stoke Sentinel.
“Semua bermula dari demam, sakit kepala dan merasa sakit,” tambahnya.
Meski sulit bernapa, Howell mengungkapkan kondisi bayinya di dalam perut baik-baik saja.
Baca Juga: India Akhirnya Kembali Nyalakan Internet 4G di Kashmir setelah 18 Bulan Diblokir
“Tak ada masalah dengan bayinya saat ini. Faktanya dia tak banyak bergerak dan itu bagus,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Howell juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bertahan di rumah, agar penularan Covid-19 bisa dibatasi.
Saat ini Howell, tengah berada dalam perawatan bangsal virtual, jadi harus memantau paru-parunya dan mengirimkan hasilnya ke dokter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.