WASHINGTON, KOMPAS.TV - Gorila Afrika yang terjangkit Covid-19 mulai pulih setelah dirawat menggunakan antibodi sintetis bernama antibodi monoklonal yang kabarnya dulu digunakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tertular beberapa waktu lalu.
Antibodi Monoklonal (Monoclonal Antibodies) adalah protein alami tubuh yang bertugas melawan infeksi, namun yang ini adalah protein versi buatan laboratorium, yang dimasukkan ke tubuh melalui infus.
Antibodi sintetik monoklonal sendiri sudah dapat persetujuan untuk digunakan secara darurat di Amerika Serikat, demikian pernyataan kebun binatang tersebut seperti dilansir AFP, Senin, (25/01/2021).
Baca Juga: 8 Gorila Positif Covid-19, Dengan Gejala Batuk
Gorila Afrika tua bernama Winston itu sudah berumur 48 tahun, tinggal di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat.
Karena sudah renta, dokter hewan memeriksa dan menemukan Winston menderita radang paru-paru dan penyakit jantung, kemudian langsung melaksanakan perawatan jantung, antibiotik, dan terapi antibodi monoklonal.
Namun, perawatan terhadap Winston menggunakan stok obat yang digunakan Donald Trump namun versi yang tidak boleh untuk manusia.
"Tim dokter hewan yang merawat Winston yakin antibodi yang disuntikkan itu menyumbang bagi kemampuan Winston untuk melawan virus," demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.
Baca Juga: Gorila di Kebun Binatang San Diego Positif Covid-19
Winston, gorilla jantan berusia 48 tahun asal Afrika berpunggung perak adalah satu diantara beberapa satwa yang dinyatakan positif tertular Covid-19 pada 11 Januari di Kebun Binatang Taman Safari San Diego Zoo, melalui uji kotoran.
Winston adalah kasus pertama penularan alami virus tersebut kepada satwa kera besar, dan diduga tertular karena kontak dengan staf kebun binatang yang tertular namun tidak bergejala, terlepas dari penggunaan alat dan pakaian pelindung.
Baca Juga: Viral, Gorila Wefie Bareng Petugas Taman Nasional
"Satwa itu terinfeksi oleh varian baru virus Corona yang sangat menular, baru saja diidentifikasi di California," demikian pernyataan San Diego Zoo Global, lembaga nonprofit yang mengelola kebun binatang dan taman safari di San Diego.
Saat ini Winston masih dalam pengawasan medis ketat menyusul diagnosis atas dirinya, sementara beberapa gorila lain menunjukkan gejala tertular seperti batuk-batuk, hidung mampet, ingusan, dan lemah lesu.
Winston adalah gorila pejantan paling tua yang hidup di penangkaran, bos dari kelompoknya, dan bertugas menghamili gorilla-gorilla betina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.