Kompas TV internasional kompas dunia

Jepang Tolak Perintah Pengadilan Korea Selatan Untuk Beri Kompensasi Bagi Jugun Ianfu Korsel

Kompas.tv - 9 Januari 2021, 23:20 WIB
jepang-tolak-perintah-pengadilan-korea-selatan-untuk-beri-kompensasi-bagi-jugun-ianfu-korsel
Pada hari Jumat, 8 Januari 2021, pengadilan Korea Selatan pada hari Jumat memerintahkan Jepang untuk memberikan kompensasi finansial kepada 12 wanita Korea Selatan yang dipaksa bekerja sebagai budak seks untuk pasukan Jepang selama Perang Dunia II. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang menolak perintah Pengadilan Korea Selatan untuk memberikan kompensasi kepada 12 Jugun Ianfu.

Sebelumnya, Pengadilan Seoul telah memerintahkan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada 12 wanita yang dipaksa menjadi budak seks saat Perang Dunia II.

Mereka menegaskan Jepang harus membayar 100 juta won atau setara Rp1,2 miliar per orang.

Baca Juga: Ratu Inggris dan Suami Disuntik Vaksin Covid-19

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung Wha pun telah menghubungi koleganya Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, Sabtu (9/1/2021) terkait perintah tersebut.

Namun seperti dilansir dari Kyodo News, Motegi menegaskan pihaknya menolak untuk membayar kompensasi tersebut.

Motegi mengungkapkan putusan itu melanggatr hukum internasional.

Baca Juga: Donald Trump Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Presiden AS, Joe Biden Sumringah

Dia juga mendesak Seoul untuk segera mengambil tindakan yang tepat demi memperbaiki pelanggaran tersebut.

Motegi menekankan bahwa keputusan tersebut bertentangan dengan kesepakatan bilateral yang ditandatangani pada 2015 lalu, yang menurutnya telah menyelesaikan masalah Jugun Ianfu tersebut.

Ke-12 korban Jugun Ianfu itu melaporkan kasus mereka sejak 2013 lalu, dan sidang pertama dilakukan April kemarin.

Baca Juga: Israel Akan Tutup Masjid selama 10 Hari, Palestina Mengutuknya

Permasalahan Jugun Ianfu sendiri merupakan permasalahan yang kompleks.

Pihak Jepang sendiri terlihat saling lempar tanggung jawan terhadap masalah ini.

Bahkan anggota parlemen konservatif menyatakan tidak ada bukti pihak militer Jepang terlibat langsung dalam pemaksaan wanita untuk masuk ke dalam rumah bordil milik militer.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x