WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang wanita tertembak di dalam Gedung Capitol, saat para pendukung petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan demonstrasi.
Insiden tersebut terjadi ketika para pendukung Trump memaksa memasuki Gedung Capitol, Rabu (6/1/2020) waktu setempat.
Para pengunjuk rasa saat itu mendatangi gedung Capitol menggunakan pelindung badan.
Baca Juga: Dianggap Panaskan Protes di Gedung Capitol, Pesan Donald Trump Dihapus Facebook, Twitter dan Youtube
Kedatangan mereka saat itu adalah memprotes kegagalan Trump untuk kembali mempertahankan kekuasaannya.
Apalagi, mereka diyakini percaya dengan pernyataan Trump yang menegaskan adanya kecurangan pada pilpres AS 2020.
Bentrokan dengan pihak kepolisian pun terjadi yang akhirnya berimbas pada insiden penembakan itu.
Baca Juga: Pendukung Trump Protes Anarkis, Trump Ingatkan Untuk Tetap Damai
Seperti dilaporkan ABC News, pihak kepolisian melaporkan seorang wanita tertembak di dalam Gedung Capitol dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun, wanita yang belum teridentifikasi tersebut akhirnya meninggal di malam haru.
Saat ini masih belum jelas apa yang menjadi alasan penembakan itu, dan apakah pihak penegak hukum terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Biden Sebut Serbuan ke Gedung Capitol oleh Pendukung Trump Sebagai Pemberontakan, Harus Segera Bubar
Perwakilan dari Oklahoma yang juga seorang Republikan, Markwayne Mullins mengaku melihat insiden penembakan tersebut.
Dia mengatakan kepada ABC News, bahwa polisi yang telah menembak wanita tersebut.
Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait tuduhan Mullins tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.