Pastikan Kembali Maju pada Pemilihan Presiden 2024, Donald Trump: Sampai Bertemu 4 Tahun Lagi

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan dirinya akan kembali maju pada pemilihan Presiden 2024.

Hal itu diungkapkan Trump pada sebuah pesta akhir tahun di Gedung Putih, Selasa (1/12/2020) waktu setempat.

“Ini merupakan empat tahun yang luar biasa,” ujar Trump seperti dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi Resmi Bertugas

“Kami akan mencoba lagi empat tahun mendatang. Dengan kata lain, sampai jumpa empat tahun lagi,” tambahnya.

Pernyataan Trump ini mensinyalkan bahwa dirinya sudah menerima hasil kekalahan pada pemilihan Presiden AS 2020.

Sebelumnya, Trump memang berusaha keras menenang keputusan pemilihan Presiden AS 2020, yang menunjuk rivalnya, Joe Biden sebagai pemenang.

Baca Juga: Utusan Khusus AS: Kelompok Taliban dan Pemerintah Afghanistan Siap Tentukan Agenda Perundingan Damai

Bahkan Trump meluncurkan gugatan terhadap hasil pemilihan ke sejumlah negara bagian.

Trump sebelumnya memang menegaskan adanya kecurangan dalam pemilihan Presiden tahun ini karena kegagalannya menang.

Namun, tuduhan Trump tersebut tak disertai dengan bukti-bukti yang menentukan.

Baca Juga: Peringatan Biden: Virus Semakin Mengerikan dalam Dua Bulan ke Depan

Akibatnya, sejumlah negara bagian menolak gugatan yang diajukan presiden berusia 74 tahun.

Bagi para pendukungnya, keinginan Trump untuk kembali bertarung dalam pemiliha Presiden 2024 merupakan angin segar.

Pesta akhir tahun yang dirayakan oleh Trump disiarkan secara langsung via Facebokk, oleh salah satu tamu dari anggota partai Republik, Pam Pollard.

Baca Juga: Israel Kirimkan 1,1 Miliar Dollar AS Dana Pungutan Pajak untuk Otoritas Palestina

Pada video tersebut, terlihat banyak orang berkumpul di Cross Hall Gedung Putih dengan jarak berdekatan.

Pada pesta tersebut banyak yang tak menggunakan masker. Selain itu beberapa kali terdengar suara batuk.

Hal itu kian menguatkan sikap Trump yang tak menganggap Covid-19, meski dirinya sempat positif penyakit dari virus Corona tersebut.