Kompas TV internasional kompas dunia

Barack Obama Ungkap Keberanian Recep Tayyip Erdogan Perangi Islamophobia

Kompas.tv - 19 November 2020, 18:10 WIB
barack-obama-ungkap-keberanian-recep-tayyip-erdogan-perangi-islamophobia
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Mantan Presiden AS, Barack Obama. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengungkapkan keberanian Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam memerangi Islamophobia.

Hal itu diungkapkan oleh presiden kulit hitam pertama di AS tersebut lewat memoarnya, A Promise Land.

Pada memoarnya tersebut Obama mengungkapkan bagaimana Erdogan menetang mantan Perdana Menteri Denmark yang saat itu masih menjabar, Anders Rasmussen berada di posisi atas NATO.

Baca Juga: Sadis, Pasukan Khusus Australia Dituduh Bunuh 39 Napi dan Warga Afganistan yang Tak Bersenjata

Obama mengatakan hal itu dikarenakan agenda politik Rasmussen dalam menjalankan negaranya penuh dengan Islamophobia.

“Pada pertemuan NATO, Erdogan menginstruksikan timnya untuk menghalangi penunjukkan Perdana Menteri Denmark, Anders Ramussen sebagai Sekretaris Jenderal Nato,” tutur Obama dalam memoarnya itu dikutip dari Anadolu Agency.

“Hal itu bukan karena dia tak berkualifikasi, tetapi karena Pemerintahan Rasmussen menolak pemintaan Turki terkait sensor publikasi karikatur Nabi Muhammad pada 2005 di surat kabar Denmark,” lanjutnya.

Surat kabar Denmark, Jyllands-Posten memang sempat menerbitkan 12 kartun Islamophobia yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Hal itu kemudian membuat Denmark serta Jylland-Posten mendapatkan kritikan keras dari Umat Islam seluruh dunia.

Baca Juga: Viral, Akun Twitter Sebuah Sekolah Meretweet Gambar Porno Ekstrem

Obama pun mengungkapkan bahwa atas bujukannya Erdogan kemudian mau membiarkan Rasmussen menjadi Sekjen NATO.

“Dia mengalah setelah saya berjanji Rasmussen akan memiliki wakil dari Turki dan meyakinkannya bahwa kunjungan saya yang akan datang, dan opini publik AS mengenai Turki, akan terpengaruh jika janji temu Rasmussen tidak berhasil,” ucapnya.

Obama pun mengungkapkan pada 2012 lalu, bahwa Erdogan merupakan salah satu pemimpin yang mampu membina ikatan kepercayaan dengannya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x