JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri lewat siaran tertulisnya menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban atas serangan di Prancis.
Adapun Indonesia mengecam aksi teror di Nice, Prancis pada tanggal 29 Oktober 2020 sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Serangan tersebut telah mengakibatkan 3 orang meninggal dan beberapa luka-luka.
"Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban."tulis rilis Kementerian Luar Negeri, Kamis (29/10/2020).
KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat dan simpul simpul masyarakat WNI termasuk PPI (Persatuan Pelajar Indonesia).
Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Perancis dimana 25 orang di antaranya tinggal di Nice dan sekitarnya.
Sebelumnya seorang imigran Tunisia bernama Brahim Aouissaoui menyerang Gereja Notre Dame di Nice.
Dalam serangan itu, Aouissaoui menggorok leher penjaga Gereja, memenggal kepala seorang perempuan berusia 60 tahun dan melukai hingga parah seorang perempuan berusia 44 tahun hingga meninggal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.