NEW YORK, KOMPAS.TV – Pemimpin sekte seks NXIVM (baca: nexium) Keith Raniere (60) dihukum 120 tahun penjara atas kejahatannya melakukan perbudakan seks terhadap para pengikutnya.
Hakim Distrik AS Nicholas Garaufis menjatuhkan vonis ini di Pengadilan Federal Brooklyn, Amerika Serikat (AS), Selasa (27/10) waktu setempat setelah mendengarkan kesaksian 15 korban Raniere seperti dilansir dari Associated Press. Hakim Garaufis menyatakan Raniere telah melakukan kejahatan keji mengerikan karena ia menyasar para gadis dan perempuan muda dalam konspirasi perdagangan seks yang membuat trauma korban-korbannya seumur hidup.
Baca Juga: Heboh Sekte Pemuja Setan di Kampus Bandung Merujuk Itenas Mendadak Viral, Begini Duduk Perkaranya
“Saya percaya saya tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan ini,” ucap Raniere membela diri, “Saya tidak menyesali kejahatan yang saya yakini tidak saya lakukan.”
Raniere mendirikan oganisasi ‘pengembangan pribadi profesional’ NXIVM di Albany, New York, pada 1998. NXIVM menggelar kursus-kursus pengembangan pribadi yang hanya dapat diikuti oleh peserta lewat undangan dengan tarif ribuan dolar. Namun, NXIVM yang memiliki cabang di Meksiko dan Kanada ternyata merupakan sekte seks yang menipu korban-korbannya. Para pengikut NXIVM harus bersumpah mematuhi Raniere dan menanggung penghinaan sebagai bagian dari ajaran Raniere.
Para pengikut setia Raniere menyebut Raniere sebagai ‘sang pelopor’. Untuk menghormati Raniere, mereka membentuk kelompok rahasia yang terdiri dari para ‘budak’ perempuan yang harus berhubungan seks dengan Raniere. Para budak seks ini juga harus menerima rajah inisial Raniere di tubuh mereka. Mereka juga harus menyerahkan informasi memalukan tentang diri mereka yang bisa digunakan Raniere untuk memanipulasi mereka bila suatu saat mereka meninggalkan Raniere.
Baca Juga: Jual Tiket Surga, Pimpinan Sekte ini Ditangkap Polisi
Raniere juga berhasil merekrut sejumlah aktris Hollywood sebagai pengikutnya, termasuk Allison Mack yang bermain dalam serial televisi Smallville. Mack telah mengaku bersalah karena berpartisipasi dalam kasus kejahatan Raniere dan tengah menanti vonis hukuman.
Raniere juga sukses memperdaya Clare Bronfman (41), pewaris kekayaan perusahaan minuman keras Seagram, putri bungsu milyarder Edgar Bronfman. Clare divonis hukuman penjara 7 tahun karena berupaya membungkam para korban Raniere yang melawan, dengan kekayaannya selama bertahun-tahun.
Tahun lalu, Raniere dilaporkan sudah divonis atas dakwaan pemerasan, penyelundupan, perdagangan seks, dan upaya menghalangi penyelidikan.
Para korban Raniere menyebut Raniere sebagai predator seksual, pembohong, parasit, teroris, sosiopat, rasis, sadis. Seorang korbannya bahkan menyebutnya sebagai ‘balita yang memiliki kekuasaan terlalu besar tapi akuntabilitas nol’.
Asisten pengara Tanya Hajjar menyatakan pada hakim, hanya hukuman seumur hidup yang mampu melindungi publik dari kejahatan Raniere. “Jika Raniere tidak mendapat hukuman setimpal, ia akan mengulang perbuatan kejinya sekarang, besok dan di masa depan,” katanya.
Seusai sidang, Barbara Bouchey, yang menyebut dirinya sebagai pembocor pertama kejahatan Raniere setelah dia meninggalkan NXIVM 11 tahun lalu, sangat lega mendengar keputusan vonis hakim.
“Saya mencintai Keith selama bertahun-tahun. Saya sempat berpikir bahwa dialah belahan jiwa saya,” ucap Bouchey, menyebut perannya dalam membantu membangun NXIVM di masa-masa awal organisasi itu berdiri. Saat itu, ia memandang NXIVM sebagai sebuah organisasi yang mampu memberdayakan perempuan menjadi sosok yang lebih penyayang hingga mampu menjalani hidup yang lebih baik. “Banyak korban Keith yang harus menanggung ini seumur hidup. Anda tidak akan dapat sembuh sempurna dari kekejian seperti ini, ” katanya. Namun, Bouchey tetap memiliki harapan akan masa depannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.