BERLIN, KOMPAS.TV - Kian maraknya Islamphobia atau gerakan anti-Islam di Jerman, membuat mereka mencoba melindungi umat muslim.
Pemerintah Jerman membentuk Kelompok Pakar Independen tentang Permusuhan kepada Muslim (UEM) dan telah diresmikan, Kamis (18/9/2020) waktu setempat.
Badan independen ini digagas oleh Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehoferd dan akan diisi oleh 12 orang.
Baca Juga: Mengerikan, 6 Hiu Putih Dibunuh Paus Pembunuh dan Organnya Dimangsa
Mereka terdiri dari enam ilmuwan dan enam orang lainnya perwakilan organisasi non-pemerintah, serta perwakilan dari bidang pendidikan, yayasan dan pusat dokumentasi.
Islamophobia memang tengah gencar terjadi di Jerman. Pada 2019, tercatat sudah terjadi 871 penyerangan terhadap umat muslim.
Sebanyak 33 umat muslim cedera dan dua orang meninggal atas kasus dengan motif Islamophobic.
“UEM akan melakukan pendekatan yang berorientasi pada praktek, untuk mengindentifikasi, memerangi dan mencegah permusuhan terhadap muslim,” tutur Seehofer dikutip dari Pledge Times.
Baca Juga: Garda Revolusi Iran Ancam Incar Pejabat AS yang Terlibat Pembunuhan Qassem Soleimani
Menurutnya, UEM akan menyampaikan laporan akhirnya dalam waktu dua tahun.
Dia menegaskan Islamophobia juga akan membuat sikap anti-Semit muncul, sehingga membuat grup-grup yang kerap menyuarakan kebencian harus diperiksa.
“Sikap anti-Muslim tak hanya menjadi ancaman untuk muslim, tetapi juga pada kerapatan hubungan sosial secara keseluruhan,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.